Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta kepada PLN UIW Bangka Belitung untuk menghentikan sementara aktivitas pemangkasan pohon hingga disepakati pertanggungjawaban terhadap penebangan pohon pada Jumat (8/5) lalu.

"Sampai dengan hari ini kita belum ada kesepakatan. Untuk itu PLN harus menghentikan semua aktivitas penebangan pohon sampai hasil kesepakatan terhadap tanggung jawabnya selesai," katanya di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, apabila ada pegawai atau pihak ketiga PLN yang melakukan pemangkasan pohon di Kota Pangkalpinang akan langsung dilakukan penertiban.

"Ini adalah kesepakatan bersama dengan PLN, intinya tidak ada pemotongan pohon sebelum ada penyelesaian yang jelas. Ini kesepakan kita bersama, apabila ini tidak bisa diselesaikan juga, akan kita tuntut secara hukum," ujarnya.

Sementara General Manajer PLN UIW Bangka Belitung, Abdul Muklis mengatakan PLN Babel memohon maaf sebesar-besarnya atas atas kegaduhan yang terjadi saat ini.

"Kita ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Pangkalpinang di tengah kondisi cuaca seperti saat ini, terlebih saat ini masyarakat sedang melaksanakan ibadah puasa," katanya.

Ia mengatakan, sebesar 56 persen penyebab gangguan penyulang padamnya listrik karena pohon, di mana menurut BMKG dalam dua bulan ini cuaca hujan disertai angin.

"Kami siap bertanggungjawab dan mengikuti semua aturan Pemkot pangkalpinang, termasuk menghentikan pemangkasan pohon," katanya.
 

Pewarta: Try Mustikahardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020