Puluhan warga negara Indonesia (WNI), sebagian besar diantaranya berprofesi sebagai perawat, terinfeksi COVID-19 di Kuwait.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri per 27 Mei 2020, sebanyak 59 WNI di Kuwait dinyatakan positif COVID-19 dengan 47 diantaranya adalah perawat.

“Memang ada lonjakan WNI yang terpapar COVID-19 (di Kuwait),” kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah dalam konferensi pers secara daring dari Jakarta, Rabu.

Dari total WNI yang terinfeksi COVID di Kuwait, enam orang dinyatakan sembuh, 51 dirawat dan dalam kondisi stabil, serta dua meninggal dunia.

Menurut Faizasyah, melonjaknya kasus COVID-19 yang menginfeksi perawat asal Indonesia, menunjukkan bahwa profesi mereka sebagai garda terdepan dalam perjuangan melawan pandemi tersebut memang sangat rentan.

“Mudah-mudahan kondisi mereka terus membaik dan ke depannya kita mendapat informasi yang lebih positif,” tutur Faizasyah.

Sebelumnya, seorang perawat asal Indonesia atas nama Nanang Suyono (42) dilaporkan meninggal dunia pada 25 Mei lalu, setelah satu bulan menderita COVID-19.

Almarhum Nanang bekerja di Pusat Dialisis Khalid Abdul Mohsen Al-Nafisi di Rumah Sakit Al-Sabah, Kuwait, dan dinyatakan positif terjangkit virus corona pada 25 April 2020.

Sebelum meninggal dunia, ia dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Jaber, yang merupakan lokasi pusat perawatan pasien COVID-19 di Kuwait.

Jenazah Nanang telah dikebumikan di tempat pemakaman umum di Sulaibikhat, sebuah distrik di Ibu Kota Kuwait City.

Selain Nanang, seorang WNI perempuan juga dilaporkan meninggal dunia akibat COVID-19 pada 22 Mei 2020.
 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020