Dubai (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Kuwait telah meminta semua warga negaranya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin sehubungan dengan peningkatan ketegangan dengan Israel baru-baru ini, lapor Kantor Berita Kuwait (KUNA) pada Sabtu (22/6).
Mengingat berbagai pertimbangan, semua warga negara Kuwait yang tinggal di Lebanon harus meninggalkan negara itu sesegera mungkin demi keselamatan mereka sendiri, kecuali jika mereka benar-benar diperlukan untuk tinggal, kata kementerian tersebut.
Menyusul pengumuman tersebut, maskapai penerbangan Kuwait Airways mengatakan pihaknya menambah jumlah kursi pada penerbangan ke Beirut untuk mengakomodasi semua orang yang ingin meninggalkan Lebanon.
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon semakin memburuk setelah dimulainya permusuhan antara Israel dan gerakan perlawanan pejuang Palestina Hamas pada Oktober 2023.
Tentara Israel dan pejuang Hizbullah Lebanon, yang mendukung pihak Palestina dalam konflik dengan Israel, secara rutin saling baku tembak melintasi perbatasan.
Sedangkan pada Selasa (18/6), Israel mengatakan pihaknya menyetujui dan memvalidasi rencana operasional untuk serangan di Lebanon.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
5 anggota UNIFIL terluka diserang drone Israel di Lebanon Selatan
8 November 2024 10:11
Tentara Israel hancurkan rumah dan tempat pengungsian di Gaza utara
21 Oktober 2024 14:26
Israel turunkan pasukan tambahan di tepi Barat jelang Hari Raya Sukkot
17 Oktober 2024 15:36
Hizbullah klaim hancurkan tank-tank Israel dan tewaskan tentara mereka
17 Oktober 2024 15:32
Tentara Israel serbu dan menutup kantor TV Al Jazeera di Ramallah
22 September 2024 17:59
Hamas kecam Israel karena rekrut warga Afrika untuk perang
16 September 2024 17:43
Sejumlah kota Palestina di Tepi Barat digerebek Israel
16 September 2024 11:41
Tiga hari berturut-turut tentara Israel serang Jenin
30 Agustus 2024 17:58