Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendukung rencana pemerintah pusat menerapkan "New Normality" disejumlah wilayah provinsi dan kota di Indonesia.

"Kami mendukung rencana tersebut, namun tentunya harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat di daerah tersebut sehingga "New Normality" berjalan efektif dan penyebaran COVID-19 dapat di cegah," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Rabu.

Dikatakan, masyarakat harus mempunyai komitmen kuat mendukung pemerintah dengan cara mentaati aturan protokol kesehatan dengan memakai masker setiap keluar rumah, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

   
""Saya optimis, "New Normality" dapat berjalan dengan baik selama masyarakat di daerah itu tertib aturan menjalankan aturan protokol kesehatan," katanya.

Dia menilai, dengan prilaku masyarakat hidup bersih dan sehat, penyebaran COVID-19 dengan sendirinya akan menurun. 

Boy Yandra menyampaikan, upaya pencegahan dan penyebaran COVID-19 di daerahnya adalah "tracking" bagi orang yang masuk ke Kabupaten Bangka dengan melakukan rapid test. 

"Sedangkan bagi warga yang kontak langsung dengan yang terkonfirmasi COVID-19 akan dilakukan swab," jelasnya.

Tercatat selama tiga hari kata dia, terdapat 36 orang melakukan swab di RS Depati Bahrin Sungailiat. Ke-36 orang itu adalah yang kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi inisial Sb (12) dan Am (15).

"Kita berharap hasil swab ke 36 orang itu hasilnya negatif, sementara total pasien COVID-19 di Kabupaten Bangka sebanyak lima orang terdiri dari tiga pasien sudah sembuh dan dua pasien masih menunggu hasil swab ke dua, dimana hasil swab pertama bagi kedua pasien tersebut diketahui negatif," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020