PT Timah Tbk menyerahkan 3.000 unit alat rapid test kepada Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai dukungan kepada pemerintah daerah untuk melakukan tes secara massal di wilayah terpapar virus corona.

"Kami berharap bantuan ini dapat mempercepat penanganan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah ini," kata Direktur Utama PT Timah Tbk, M. Riza Pahlevi di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan bantuan ribuan rapid test ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan sinergitas perusahaan dengan pemerintah daerah dalam memerangi COVID-19 ini.

Selain itu, PT Timah juga melakukan rapid test bagi siswa penerima kelas beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali. Screening ini dilakukan sebelum para pelajar ini memulai pembelajaran tatap muka sebagai sekolah piloting pandemi COVID-19.

"Kami melalui PT RSBT juga melakukan pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi karyawan yang dinyatakan reaktif saat rapid test antibody. Tidak hanya itu, PT Timah juga menyediakan tempat isolasi bagi karyawan yang membutuhkannya," katanya.

Baca juga: PT Timah salurkan bantuan sembako di Mentok

Baca juga: PT Timah rapid test mandiri seluruh karyawan

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Bangka, Boy Yandra, mengapresiasi sejumlah langkah yang telah dilakukan PT Timah untuk membantu tim memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Ia mengatakan dengan adanya tes yang dilakukan secara mandiri oleh perusahaan tentunya membantu deteksi dini penyebaran COVID-19 sehingga nantinya bisa ditangani dengan cepat. Terutama terhadap Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berpotensi menjadi carier.

"Misalnya kalau hasil yang dilakukan PT Timah ada yang reaktif laporkan ke kami segera, nanti tim akan turun untuk melakukan pemeriksaan epidemiologi, ada petugas puskesmas yang yang akan memeriksa rutin serta melakukan tracing kontak mereka sehingga bisa segera kita putus mata rantainya. Mereka juga akan dipasang gelang pantau," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020