Pelatih dan Koordinator tim Paracycling Indonesia Fadilah Umar menyebutkan M. Fadli Imammuddin yang dipastikan lolos pada pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020 akan diturunkan pada nomor Track untuk memperbesar potensi kemenangan.
Keputusan dimasukkannya Fadli pada nomor track berbeda dengan nomor yang biasa ia ikuti dalam beberapa kejuaraan internasional selama ini yaitu nomor Individual Time Trial (ITT).
"Kalau melihat kondisi dan peta persaingannya, kemungkinan hanya kami turunkan di track, peluangnya lebih besar. Kalau di ITT atau road race berat. Untuk kelas kejuaraan dunia dan bisa masuk lima besar, peluangnya Fadli di track," kata coach Fadilah saat dikonfimasi ANTARA dari Jakarta, Rabu.
Sebelumnya pada Januari, Fadli juga diturunkan pada nomor track Kejuaraan Dunia di Kanada meski hasilnya tidak memuaskan.
Menurut Fadilah, kegagalan timnya meraih posisi tiga besar di Kanada karena kesalahan strategi teknis. Namun, ia optimistis secara kemampuan, Fadli bisa memberikan hasil positif di Paralimpiade.
"Di Kanada kami ubah setelan gear depan, waktu kami pakai latihan enak sekali. Tapi saat lomba jadi berbeda rasanya. Tapi peluang Fadli bisa bersaing maksimal dengan atlet kelas dunia ada di nomor track," pungkas Fadilah.
Kendati hasil di kejuaraan dunia Kanada tidak sesuai harapan dan hanya berada di peringkat tujuh besar, namun berkat keikutsertaan Fadli di ajang tersebut berhasil mengantarkannya lolos kualifikasi Paralimpiade Tokyo.
Fadilah menjelaskan, seharusnya untuk ajang kualifikasi terakhir ada pada kejuaraan dunia paracycling di Belgia, namun akibat pandemi COVID-19 ajang yang dijadwalkan digelar bulan depan tersebut kemungkinan besar batal dilaksanakan.
"Fadli dipastikan lolos ke paralimpiade bulan Februari. Berkat lomba di Kanada dapat tambahan poin. Regulasi UCI (Organisasi balap sepeda dunia) juga berubah. Tadinya hanya 10 besar yang dapat poin, tapi sekarang jadi 20 besar, jelas ini berpengaruh ke peta persaingan,' ujar Fadilah.
Paracycling menjadi salah satu dari tujuh cabang olahraga yang berhasil meloloskan atletnya ke Paralimpiade Tokyo 2020. Enam cabang olahraga lainnya yaitu:
Tenis Meja:
- David Jacobs
- Komet Akbar
Angkat Berat:
- Ni Nengah Widiasih
Bulu Tangkis:
- Leani Rani Oktila
- Deva Anrimusthi
- Khalimatus Sadiyah
- Hary Susanto
- Ukun Rukaendi
- Fredy Setiawan
Atletik:
- Kharisma Evi Tiarani
- Saptoyogo Purnomo
Renang:
- Syuci Indriani
Parashooting:
- Bolo Triyanto
- Hanik Puji Astuti
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Keputusan dimasukkannya Fadli pada nomor track berbeda dengan nomor yang biasa ia ikuti dalam beberapa kejuaraan internasional selama ini yaitu nomor Individual Time Trial (ITT).
"Kalau melihat kondisi dan peta persaingannya, kemungkinan hanya kami turunkan di track, peluangnya lebih besar. Kalau di ITT atau road race berat. Untuk kelas kejuaraan dunia dan bisa masuk lima besar, peluangnya Fadli di track," kata coach Fadilah saat dikonfimasi ANTARA dari Jakarta, Rabu.
Sebelumnya pada Januari, Fadli juga diturunkan pada nomor track Kejuaraan Dunia di Kanada meski hasilnya tidak memuaskan.
Menurut Fadilah, kegagalan timnya meraih posisi tiga besar di Kanada karena kesalahan strategi teknis. Namun, ia optimistis secara kemampuan, Fadli bisa memberikan hasil positif di Paralimpiade.
"Di Kanada kami ubah setelan gear depan, waktu kami pakai latihan enak sekali. Tapi saat lomba jadi berbeda rasanya. Tapi peluang Fadli bisa bersaing maksimal dengan atlet kelas dunia ada di nomor track," pungkas Fadilah.
Kendati hasil di kejuaraan dunia Kanada tidak sesuai harapan dan hanya berada di peringkat tujuh besar, namun berkat keikutsertaan Fadli di ajang tersebut berhasil mengantarkannya lolos kualifikasi Paralimpiade Tokyo.
Fadilah menjelaskan, seharusnya untuk ajang kualifikasi terakhir ada pada kejuaraan dunia paracycling di Belgia, namun akibat pandemi COVID-19 ajang yang dijadwalkan digelar bulan depan tersebut kemungkinan besar batal dilaksanakan.
"Fadli dipastikan lolos ke paralimpiade bulan Februari. Berkat lomba di Kanada dapat tambahan poin. Regulasi UCI (Organisasi balap sepeda dunia) juga berubah. Tadinya hanya 10 besar yang dapat poin, tapi sekarang jadi 20 besar, jelas ini berpengaruh ke peta persaingan,' ujar Fadilah.
Paracycling menjadi salah satu dari tujuh cabang olahraga yang berhasil meloloskan atletnya ke Paralimpiade Tokyo 2020. Enam cabang olahraga lainnya yaitu:
Tenis Meja:
- David Jacobs
- Komet Akbar
Angkat Berat:
- Ni Nengah Widiasih
Bulu Tangkis:
- Leani Rani Oktila
- Deva Anrimusthi
- Khalimatus Sadiyah
- Hary Susanto
- Ukun Rukaendi
- Fredy Setiawan
Atletik:
- Kharisma Evi Tiarani
- Saptoyogo Purnomo
Renang:
- Syuci Indriani
Parashooting:
- Bolo Triyanto
- Hanik Puji Astuti
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020