Muntok (Antara Babel) - Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menilai Kota Muntok perlu mempercantik diri dengan berbagai dekorasi pendukung agar memberi kesan mendalam kepada para wisatawan.

"Kota Muntok sebagai kota pusaka belum terlihat gebyarnya karena bentuknya masih apa adanya. Kami berharap masyarakat bersama pemerintah daerah memberikan sentuhan agar kota ini lebih menarik," ujar Sekretaris KNPI Kabupaten Bangka Barat, Rio Febrian Pahlevi di Muntok, Selasa.

Ia mengatakan, telah dibaginya Kota Muntok menjadi tiga kluster, yaitu kluster Melayu, Tiongkok dan Eropa berdasarkan peninggalan bangunan dan sosial masyarakatnya perlu mendapatkan perhatian lebih.

Menurutnya, pembagian kluster tersebut sebaiknya didukung dengan dekorasi kota yang mampu mendukung dan menegaskan kluster yang dimaksud.

"Misalnya di Kluster Melayu dibangun beberapa sarana pendukung yang bisa menunjukkan bahwa lokasi tersebut ingin menonjolkan pengaruh budaya Melayu," kata dia.

Ia mencontohkan, sarana pendukung tersebut tidak perlu dengan anggaran yang fantastis, namun bisa dengan anggaran murah, misalnya tiang lampu penerangan dibuat dengan model melayu, tempat sampah dan lainnya dibuat dengan pola dekorasi melayu.

"Untuk Kluster Tiongkok dan Eropa juga demikian, misalnya dengan memasang lampion khas Tiongkok, hiasan umbul-umbul atau bentuk pernak-pernik dekorasi lain yang bisa mendukung suasana kluster yang dimaksud," kata dia.

Ia mengatakan, warga juga bisa terlibat langsung dalam mendukung upaya tersebut, misalnya pada waktu membangun rumah baru tetap memperhatikan desain bangunan yang disesuaikan klusternya.

Ia meyakini jika hal tersebut bisa diwujudkan akan memberikan suasana lebih mendukung dan wisatawan juga bisa merasakan perbedaan antarkluster yang jaraknya berdekatan tersebut.

"Selain dalam bentuk fisik, budaya dari masing-masing kluster juga perlu ditampakkan, hal ini akan memberikan kesan mendalam bagi wisatawan yang hadir dan tentunya mereka akan betah tinggal di daerah itu, bahkan buksan tidak mungkin mereka akan mempromosikan Bangka Barat ke teman-teman mereka di daerah asal," kata dia.

Pewarta: Oleh Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014