Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh meninjau pembukaan kembali penerbangan penumpang ke daerah itu di bandara internasional H.AS. Hanandjoeddin, Senin.

"Memang ada beberapa hal yang harus disosialisasikan lagi kepada penumpang diantaranya terkait pengisian biodata penumpang dan formulir deklarasi kesehatan," katanya di Tanjung Pandan, Senin

Ia meminta setiap penumpang dapat melengkapi beberapa persyaratan untuk memasuki Belitung seperti mengisi formulir deklarasi kesehatan, mengunduh aplikasi kunjungan ke Belitung termasuk melampirkan hasil uji cepat virus corona baru atau COVID-19.

"Jadi ketika di bandara sana (keberangkatan) misalnya waktu 'boarding' atau menunggu pesawat kami minta itu dapat diisi jadi di sini hanya mengumpulkan saja sehingga tidak menimbulkan kerumunan di terminal kedatangan," ujarnya.

Bupati memastikan setiap penumpang yang masuk ke Belitung telah melampirkan hasil uji cepat COVID-19 dengan masa berlaku tiga hari ketika berkunjung ke Belitung.

Baca juga: Belitung kembali buka penerbangan penumpang mulai 15 Juni

"Mereka memang tidak ada swai-isolasi tetapi tetap kami deteksi melalui aplikasi itu, di aplikasi itu tertera keperluan kunjungan dalam rangka apa misalnya bisnis atau wisata," katanya.

Sementara itu, Plt Executive General Manager PT. Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara HAS Hanandjoedin, Nanang Novianto Saputro mengatakan pada Senin (15/6) pihaknya menerima dua jadwal rencana penerbangan dari Jakarta dan Pangkal Pinang oleh maskapai Nam Air.

"Untuk penerbangan pertama tadi Alhamdulillah berjalan tinggal penerbangan kedua nanti," ujarnya.

Menurutnya, secara umum para penumpang sudah mengikuti beberapa persyaratan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat termasuk diantaranya mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19 namun memang ada beberapa hal yqng perlu di evaluasi kembali.

"Evaluasi pertama di terminal kedatangan karena rata-rata banyak penumpang kartu kuningnya atau kartu kewaspadaan kesehatan belum diisi," katanya.

Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya baru menerima surat pengajuan pemberitahuan penerbangan dari dua maskapai yakni Nam Air dan Sriwijaya Air.

"Sampai tanggal 30 Juni pemberitahuan baru dari dua maskapai itu untuk selanjutnya kami menunggu dan belum mendapatkan informasi," ujarnya.
 

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020