Sejumlah warga Desa Airputih, Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengadu karena belum menerima bantuan sosial dari pemerintah.
"Sampai saat ini kami belum menerima bantuan dari pemerintah, padahal jumlah bantuan tersebut cukup banyak," kata perwakilan warga Desa Airputih, Hamdani di Mentok, Senin.
Menurut dia, kepala desa setempat kurang tepat dalam penyaluran berbagai bantuan dari pemerintah, baik bantuan yang disalurkan dari Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.
Hamdani mewakili puluhan warga yang datang ke kantor Bupati Bangka Barat tersebut mengeluhkan bantuan sosial yang disalurkan Kepala Desa Airputih beserta jajaran kurang adil karena hanya dibagikan kepada orang-orang tertentu dan orang-orang dekat kepala desa.
"Yang kami lihat di lapangan, penyerahan bantuan hanya kepada orang-orang dekat, sementara ada sebagian janda, lanjut usia dan yang membutuhkan bantuan tidak mendapatkan bantuan tersebut," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Bangka Barat, diharapkan turun ke lapangan untuk melihat langsung data penerima bantuan di desa tersebut.
"Kami hanya minta keadilan, jangan sampai bantuan itu tidak tepat sasaran dan segera lakukan pendataan ulang karena selama pandemi COVID-19 mereka hanya tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah, namun saat mulai ada penyaluran bantuan ternyata mereka tidak menerima," katanya.
Hal senada dikatakan perwakilan warga lain, yaitu Suwandi dan Muhar yang juga ikut bertemu langsung dalam pertemuan dengan Bupati Bangka Barat, Markus di Ruang Operasional 1 Pemkab Bangka Barat.
Menurut mereka, di desa itu sampai saat ini sudah banyak disalurkan bantuan dari pemerintah, seperti bantuan paket bahan pangan pokok, BLT dan berbagai bantuan dari perusahaan perkebunan sawit dan PT Timah Tbk.
"Namun berbagai bantuan itu kami nilai belum sepenuhnya tepat sasaran, bahkan sampai saat ini ada beberapa warga yang dinilai perlu mendapatkan prioritas sebagai penerima bantuan ternyata tidak menerima sama sekali," kata Muhar.
Pertemuan dengan Bupati Bangka Barat tersebut merupakan kelanjutan dari aksi warga yang dilakukan beberapa hari lalu di Kantor Kepala Desa Airputih dan dilanjutkan di Kantor Camat Mentok.
Beberapa perwakilan warga diterima Bupati Bangka Barat, Markus didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Desa, Suradi dan Camat Mentok, Sukandi.
Pada kesempatan itu, Bupati Bangka Barat Markus menyampaikan akan segera menindaklanjuti aduan warga tersebut dengan melakukan pendataan ulang dan verifikasi.
"Yang menjadi dasar kami menyalurkan bantuan adalah data dari pemerintah desa yang sebelumnya sudah dibahas melalui rapat oleh perangkat desa, Badan Perwakilan Desa, pengurus RT dan RW setempat," kata Markus.
Dari data tersebut kemudian dilakukan verifikasi oleh petugas Dinas Sosial dan Pemdes kabupaten Bangka Barat untuk selanjutnya disahkan oleh Camat dan Pemkab.
"Pemkab melalui camat hanya mengesahkan data, namun meskipun demikian tetap akan kami tindaklanjuti informasi ini agar ke depan bisa diselesaikan dengan baik dan tetap menjaga kedamaian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Sampai saat ini kami belum menerima bantuan dari pemerintah, padahal jumlah bantuan tersebut cukup banyak," kata perwakilan warga Desa Airputih, Hamdani di Mentok, Senin.
Menurut dia, kepala desa setempat kurang tepat dalam penyaluran berbagai bantuan dari pemerintah, baik bantuan yang disalurkan dari Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat.
Hamdani mewakili puluhan warga yang datang ke kantor Bupati Bangka Barat tersebut mengeluhkan bantuan sosial yang disalurkan Kepala Desa Airputih beserta jajaran kurang adil karena hanya dibagikan kepada orang-orang tertentu dan orang-orang dekat kepala desa.
"Yang kami lihat di lapangan, penyerahan bantuan hanya kepada orang-orang dekat, sementara ada sebagian janda, lanjut usia dan yang membutuhkan bantuan tidak mendapatkan bantuan tersebut," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Bangka Barat, diharapkan turun ke lapangan untuk melihat langsung data penerima bantuan di desa tersebut.
"Kami hanya minta keadilan, jangan sampai bantuan itu tidak tepat sasaran dan segera lakukan pendataan ulang karena selama pandemi COVID-19 mereka hanya tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah, namun saat mulai ada penyaluran bantuan ternyata mereka tidak menerima," katanya.
Hal senada dikatakan perwakilan warga lain, yaitu Suwandi dan Muhar yang juga ikut bertemu langsung dalam pertemuan dengan Bupati Bangka Barat, Markus di Ruang Operasional 1 Pemkab Bangka Barat.
Menurut mereka, di desa itu sampai saat ini sudah banyak disalurkan bantuan dari pemerintah, seperti bantuan paket bahan pangan pokok, BLT dan berbagai bantuan dari perusahaan perkebunan sawit dan PT Timah Tbk.
"Namun berbagai bantuan itu kami nilai belum sepenuhnya tepat sasaran, bahkan sampai saat ini ada beberapa warga yang dinilai perlu mendapatkan prioritas sebagai penerima bantuan ternyata tidak menerima sama sekali," kata Muhar.
Pertemuan dengan Bupati Bangka Barat tersebut merupakan kelanjutan dari aksi warga yang dilakukan beberapa hari lalu di Kantor Kepala Desa Airputih dan dilanjutkan di Kantor Camat Mentok.
Beberapa perwakilan warga diterima Bupati Bangka Barat, Markus didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Desa, Suradi dan Camat Mentok, Sukandi.
Pada kesempatan itu, Bupati Bangka Barat Markus menyampaikan akan segera menindaklanjuti aduan warga tersebut dengan melakukan pendataan ulang dan verifikasi.
"Yang menjadi dasar kami menyalurkan bantuan adalah data dari pemerintah desa yang sebelumnya sudah dibahas melalui rapat oleh perangkat desa, Badan Perwakilan Desa, pengurus RT dan RW setempat," kata Markus.
Dari data tersebut kemudian dilakukan verifikasi oleh petugas Dinas Sosial dan Pemdes kabupaten Bangka Barat untuk selanjutnya disahkan oleh Camat dan Pemkab.
"Pemkab melalui camat hanya mengesahkan data, namun meskipun demikian tetap akan kami tindaklanjuti informasi ini agar ke depan bisa diselesaikan dengan baik dan tetap menjaga kedamaian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020