Bupati Bangka Barat, Markus mempertanyakan realisasi program bantuan sosial yang sudah dicanangkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk warga terdampak pandemi COVID-19 di daerah itu.

"Sampai saat ini warga di Kabupaten Bangka Barat belum ada yang menerima bantuan dari Pemprov Babel, kami harapkan segera direalisasikan karena sudah ditunggu warga calon penerima manfaat," kata Bupati Bangka Barat Markus di Mentok, Senin.

Menurut dia, dampak dari belum turunnya bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi Babel tersebut dirasakan langsung para kepala desa karena warga yang sudah terdata dalam program itu selalu menanyakan waktu penyalurannya.

"Kasihan para kepala desa karena bansos itu dijanjikan jauh sebelum Idul Fitri 1441 Hijriah, namun kenyataannya sampai saat ini belum terealisasi," katanya.

Ia mengatakan beberapa waktu lalu sudah berkomunikasi dengan Pemrpov Babel untuk menanyakan kepastian rencana realisasi kegiatan itu, namun belum mendapatkan jawaban pasti.

Untuk data calon penerima manfaat, kata Markus, sudah disampaikan sesuai dengan permintaan Pemrov Babel.

Ia mengatakan realisasi penyaluran bantuan Rp600.000 untuk setiap kepala keluarga penerima manfaat selama tiga bulan berturut-turut tersebut dinanti warga.

"Kami berharap Pemprov Babel sesegera mungkin merealisasikan rencana tersebut agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat karena untuk penyaluran bantuan program, lainnya sudah direalisasikan, bahkan untuk bansos sudah ada yang disalurkan hingga tahap dua," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020