Kepolisian Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengupayakan barang bukti kapal penyeludupan minuman keras 9.611 botol yang berkecepatan tinggi menjadi investaris kepolisian, guna memperkuat pengawasan dan pengamanan laut di daerah itu.
"Barang bukti kapal ini memiliki tujuh mesin dengan kecepatan 60 hingga 70 knot," kata Kapolda Kepulauan Babel, Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat saat pemusnahan barang bukti ribuan botol miras impor di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan barang bukti kapal penyeludupan miras ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan diharapkan Kementerian Keuangan untuk menyetujui barang bukti kapal berkecepatan 60 hingga 70 knot ini menjadi investaris Polda Kepulauan Babel, sehingga kekuatan kepolisian semakin baik untuk mencegah tindak kejahatan di laut.
"Kita bahkan TNI AL belum memiliki kapal berkecepatan tinggi para penyeludup ini, yang hanya memiliki kecepatan seperti itu hanya peluru kepolisian saja," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Babel apresiasi pengadilan hukum berat penyeludup miras
Oleh karena itu, Polda telah meminta bantuan dari Kejati Kepulauan Babel untuk membantu agar barang bukti kapal dari tindak kejahatan penyeludupan miras ini dapat dijadikan investaris kepolisian daerah ini.
"Proses untuk menjadikan barang bukti ini melalui Kementerian Keuangan dan kita akan mengupayakan kapal ini bisa dimanfaatkan Polda Kepulauan Babel agar kekuatan kepolisian dalam mengawasi dan menindak kejahatan di laut akan semakin membaik," katanya.
Baca juga: Polda Babel musnahkan 9.611 minuman keras senilai Rp6,8 miliar
Kepala Kejati Kepulauan Babel, Ranu Mihardya mengatakan siap membantu Polda untuk menjadikan barang bukti kapal penyeludupan miras ini sebagai investaris kepolisian.
"Saya akan segera menyampaikan permohonan Kapolda ini ke Kejaksaan Agung dan Kejagung ke Kementerian Keuangan untuk bisa dijadikan barang bukti kapal ini sebagai alat penangkapan pelaku tindak kejahatan di laut," katanya.
Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mendukung upaya Polda untuk menjadikan barang bukti kapal berkecepatan tinggi ini sebagai investaris kepolisian daerah itu.
"Kita akan segera menyampaikan hal ini ke pemerintah pusat dan mudah-mudahan dengan adanya kapal canggih ini, kita tidak akan dilecehkan lagi oleh orang-orang yang akan menyeludupkan atau berbuat kejahatan di daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Barang bukti kapal ini memiliki tujuh mesin dengan kecepatan 60 hingga 70 knot," kata Kapolda Kepulauan Babel, Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat saat pemusnahan barang bukti ribuan botol miras impor di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan barang bukti kapal penyeludupan miras ini memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan diharapkan Kementerian Keuangan untuk menyetujui barang bukti kapal berkecepatan 60 hingga 70 knot ini menjadi investaris Polda Kepulauan Babel, sehingga kekuatan kepolisian semakin baik untuk mencegah tindak kejahatan di laut.
"Kita bahkan TNI AL belum memiliki kapal berkecepatan tinggi para penyeludup ini, yang hanya memiliki kecepatan seperti itu hanya peluru kepolisian saja," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Babel apresiasi pengadilan hukum berat penyeludup miras
Oleh karena itu, Polda telah meminta bantuan dari Kejati Kepulauan Babel untuk membantu agar barang bukti kapal dari tindak kejahatan penyeludupan miras ini dapat dijadikan investaris kepolisian daerah ini.
"Proses untuk menjadikan barang bukti ini melalui Kementerian Keuangan dan kita akan mengupayakan kapal ini bisa dimanfaatkan Polda Kepulauan Babel agar kekuatan kepolisian dalam mengawasi dan menindak kejahatan di laut akan semakin membaik," katanya.
Baca juga: Polda Babel musnahkan 9.611 minuman keras senilai Rp6,8 miliar
Kepala Kejati Kepulauan Babel, Ranu Mihardya mengatakan siap membantu Polda untuk menjadikan barang bukti kapal penyeludupan miras ini sebagai investaris kepolisian.
"Saya akan segera menyampaikan permohonan Kapolda ini ke Kejaksaan Agung dan Kejagung ke Kementerian Keuangan untuk bisa dijadikan barang bukti kapal ini sebagai alat penangkapan pelaku tindak kejahatan di laut," katanya.
Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mendukung upaya Polda untuk menjadikan barang bukti kapal berkecepatan tinggi ini sebagai investaris kepolisian daerah itu.
"Kita akan segera menyampaikan hal ini ke pemerintah pusat dan mudah-mudahan dengan adanya kapal canggih ini, kita tidak akan dilecehkan lagi oleh orang-orang yang akan menyeludupkan atau berbuat kejahatan di daerah ini," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020