Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil bersilahturahmi dengan jajaran Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Pondok Pesantren Hidayatusalikin Provinsi Bangka Belitung, dalam rangka membahas pembangunan kota itu.
"Kunjungan saya ke sini untuk membahas perkembangan pembangunan dan bagaimana memajukan Kota Pangkalpinang kedepan," katanya di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, Pemkot Pangkalpinang akan menghibahkan 1 hektar tanah yang ada di kawasan Teluk Bayur, yang rencananya akan dibangun Kampus NU di Kota Pangkalpinang.
"Kami berharap dengan lokasinya yang tadi disana itu berkonotasi negatif, dengan hadirnya kawan-kawan NU ini bisa memberikan kesan yang positif di daerah itu. Kemudian hidupnya perekonomian disana," katanya.
Dikatakannya, pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana di kawasan itu sudah berjalan dan beriringan dengan pembangunan masjid di daerah itu.
"Disitu juga dulu pernah satu hektar tanah dihibahkan Wali Kota Pangkalpinang saat itu, pak Zulkarnain Karim untuk masjid. Kami sudah kejar tayang juga, masyarakat sudah bergerak menyumbangkan dana pribadi untuk pembangunan masjid di sana," katanya.
Selain itu kata Dia, pihaknya juga menginginkan kawasan Teluk Bayur menjadi satu kawasan yang positif, para santri, hafiz dan hafizah ada disana.
"Kalau tidak ada wabah COVID-19 ini, sebetulnya hibah itu berjalan. Namun karena hal ini terjadi, kami berupaya tahun ini maksimal sudah berjalan hibah tanah tersebut," ujarnya.
Ia juga mengajak para kaum Nahdliyin untuk bekerja sama membangun Kota Pangkalpinang menjadi jauh lebih baik.
"Mudah-mudahan silahturahmi ini menambah erat hubungan kami selama ini dan menambah kerjasama kami, untuk ke depan besinergitas antar Pemkot Pangkalpinang dengan kaum nahdliyin sehingga terjalin dengan baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kunjungan saya ke sini untuk membahas perkembangan pembangunan dan bagaimana memajukan Kota Pangkalpinang kedepan," katanya di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, Pemkot Pangkalpinang akan menghibahkan 1 hektar tanah yang ada di kawasan Teluk Bayur, yang rencananya akan dibangun Kampus NU di Kota Pangkalpinang.
"Kami berharap dengan lokasinya yang tadi disana itu berkonotasi negatif, dengan hadirnya kawan-kawan NU ini bisa memberikan kesan yang positif di daerah itu. Kemudian hidupnya perekonomian disana," katanya.
Dikatakannya, pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana di kawasan itu sudah berjalan dan beriringan dengan pembangunan masjid di daerah itu.
"Disitu juga dulu pernah satu hektar tanah dihibahkan Wali Kota Pangkalpinang saat itu, pak Zulkarnain Karim untuk masjid. Kami sudah kejar tayang juga, masyarakat sudah bergerak menyumbangkan dana pribadi untuk pembangunan masjid di sana," katanya.
Selain itu kata Dia, pihaknya juga menginginkan kawasan Teluk Bayur menjadi satu kawasan yang positif, para santri, hafiz dan hafizah ada disana.
"Kalau tidak ada wabah COVID-19 ini, sebetulnya hibah itu berjalan. Namun karena hal ini terjadi, kami berupaya tahun ini maksimal sudah berjalan hibah tanah tersebut," ujarnya.
Ia juga mengajak para kaum Nahdliyin untuk bekerja sama membangun Kota Pangkalpinang menjadi jauh lebih baik.
"Mudah-mudahan silahturahmi ini menambah erat hubungan kami selama ini dan menambah kerjasama kami, untuk ke depan besinergitas antar Pemkot Pangkalpinang dengan kaum nahdliyin sehingga terjalin dengan baik," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020