Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membentuk pasar peduli kesehatan pada setiap desa di daerah setempat.
"Pasar peduli kesehatan ini kami bentuk dalam rangka mengajak masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19," kata Kepala Disperindagkop Bangka Tengah, Kaharudin di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, pembentukan pasar peduli kesehatan sudah mulai dibentuk di Pasar Tradisional Namang sebagai pasar percontohan.
"Sudah dimulai dari Pasar Namang, nanti juga dibentuk pasar peduli kesehatan di desa lainnya yang bekerjasama dengan Polres Bangka Tengah," ujarnya.
Ia mengatakan, kriteria pasar peduli kesehatan yaitu lingkungan pasar yang bersih dan rapi, penjual dan pedagang menggunakan masker.
"Setiap pengunjung pasar harus diperiksa suhu badan sebelum melakukan transaksi jual beli, wajib menggunakan masker dan mencuci tangan," ujarnya.
Ia menjelaskan, pasar merupakan tempat yang paling rentan penyebaran virus corona karena warga berkerumunan melaksanakan transaksi jual beli.
"Justeru harus dipastikan pasar mengikuti protokol kesehatan COVID-19 sehingga tidak menjadi titik penyebaran virus corona," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Pasar peduli kesehatan ini kami bentuk dalam rangka mengajak masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19," kata Kepala Disperindagkop Bangka Tengah, Kaharudin di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, pembentukan pasar peduli kesehatan sudah mulai dibentuk di Pasar Tradisional Namang sebagai pasar percontohan.
"Sudah dimulai dari Pasar Namang, nanti juga dibentuk pasar peduli kesehatan di desa lainnya yang bekerjasama dengan Polres Bangka Tengah," ujarnya.
Ia mengatakan, kriteria pasar peduli kesehatan yaitu lingkungan pasar yang bersih dan rapi, penjual dan pedagang menggunakan masker.
"Setiap pengunjung pasar harus diperiksa suhu badan sebelum melakukan transaksi jual beli, wajib menggunakan masker dan mencuci tangan," ujarnya.
Ia menjelaskan, pasar merupakan tempat yang paling rentan penyebaran virus corona karena warga berkerumunan melaksanakan transaksi jual beli.
"Justeru harus dipastikan pasar mengikuti protokol kesehatan COVID-19 sehingga tidak menjadi titik penyebaran virus corona," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020