Pangkalpinang (Antara Babel) - Pendapatan pajak alat berat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami peningkatan cukup signifikan, kata Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah Pemprov Babel Yulizar Adnan.

"Pada 2013 pendapatan pajak alat berat sebesar Rp1,4 miliar dari 590 unit alat berat, sedangkan pada 2014 terhitung Januari-Oktober mencapai Rp1,9 miliar dari 647 unit alat berat," ujarnya di Pangkalpinang, Kamis.

Dia menjelaskan pendapatan yang mengalami peningkatan tersebut harus dipertanggungjawabkan agar pemasukan yang diterima bisa masuk ke kas negara tanpa ada kekurangan dan penyelewengan.

Pihaknya masih terus berusaha untuk meningkatkan pendapatan dari sumber pajak alat berat.

"Meskipun realisasi pajak alat berat mengalami peningkatan, namun saat ini masih ada banyak pemilik alat berat yang belum membayar pajak sehingga dinas akan memaksimalkan unit pelaksana teknis daerah di setiap kabupaten/kota," kata Yulizar.

Ia mengatakan monitoring dan pendataan langsung ke lapangan masih akan terus dilakukan.          
    
"Sekarang kita sudah memiliki fasilitas mobil dobel gardan yang bisa menjangkau berbagai lokasi dan petugas pendataan serta penagihan akan terus dimaksimalkan," katanya.

Ia optimistis pendapatan dari pajak alat berat masih akan bertambah dan akan lebih meningkatkan APBD Babel.

"Diharapkan ada kerja sama yang baik dari pemilik alat berat untuk membayar pajak alat berat," katanya.

Ia mengatakan dinas juga akan terus melakukan sosialisasi dan motivasi kepada masyarakat untuk sadar akan penting dan manfaat membayar pajak tepat waktu bagi pembangunan di Babel.

Pewarta: Oleh: Septi Artiana

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014