Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan nelayan untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi selama Juli hingga Agustus 2020.

"Gelombang laut sepanjang rentang waktu Juli hingga Agustus bisa mencapai satu meter hingga 2,5 meter," kata Kepala UPT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpandan Carles di Tanjungpandan, Rabu.

Hasil citra satelit BMKG memperlihatkan angin timuran akan memicu ketinggian gelombang 1 – 2,5 meter. Angin akan bertiup kencang, terutama di daerah pesisir.

"Angin timuran atau angin musim timur merupakan angin yang mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas). Angin ini mengandung curah hujan yang sedikit karena melawati celah sempit dan gurun," katanya.

Namun, Carles menyatakan cuaca ekstrem hanya terjadi di daerah bagian timur Pulau Belitung, seperti di Kecamatan Manggar, Damar, dan Kelapa Kampit, sedangkan nelayan diimbau lebih waspada, khususnya yang beroperasi di perairan timur atau Selat Karimata.

"Nelayan kita imbau lebih berhati-hati dengan tinggi gelombang yang ada. Karena di saat musim ini gelombang tinggi dan angin kencang dapat berhembus sewaktu-waktu," kata dia.

Ia mengatakan meski cuaca panas, angin timur akan membuat curah hujan berkurang. Hal itu sesuai dengan karakteristik angin musim timur yang membawa angin musim dingin ke daerah panas.

"Juli sekarang ini sedang puncaknya, biasanya mau masuk kemarau atau kurang hujan. Kondisi ini akan terjadi hingga Agustus nanti," kata dia.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020