Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan nelayan di Sungailiat, Kabupaten Bangka, mewaspadai gelombang tinggi saat melaut, yang diperkirakan mencapai 2,45 meter mulai Rabu (17/8).
"Diimbau nelayan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan jangan lupa membawa perlengkapan keamanan yang memadai sebagai antisipasi dini untuk menghindari hal-hal yang berbahaya selama berlayar," kata Staf Koordinator Unit Analisa Kantor BMKG Pangkalpinang Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Selasa.
Pihaknya juga memperkirakan bahwa tinggi air pasang di perairan Membalong, Kabupaten Belitung berkisar 2,33 meter, Toboali, Bangka Selatan 1,99 meter, Mentok, Bangka Barat 2,00 meter, Kelapa Kampit, Belitung Timur 1,83 meter, Belinyu Bangka 1,75 meter, Tanjungpandan, Belitung 1.58 meter, dan Kota Pangkalpinang 2,60 meter.
"Meskipun beberapa perairan pasang di bawah dua meter namun diharapkan tetap waspada karena bisa saja berubah sewaktu-waktu," ujarnya.
Ia juga mengimbau pelaku jasa angkutan laut mewaspadai gelombang laut di jalur penyeberangan yang diprakirakan berpotensi setinggi empat meter di Perairan Selatan Bangka, Selat Gelasa, Perairan Timur dan Selatan Belitung, serta Selat Karimata.
"Hanya di Selat Bangka tinggi gelombang air laut cukup aman, yaitu berkisar 0,75 meter," ujarnya.
Ketinggian gelombang itu dipengaruhi kecepatan angin yang berembus dari timur ke selatan berkisar 10-42 kilometer per jam.
Ia mengatakan daratan yang hanya berawan di provinsi itu, yaitu Jebus, Manggar, dan Selat Nasik, sedangkan yang berpotensi hujan, yaitu Belinyu, Sungailiat, Pangkalpinang, Koba, Sungai Selan, Toboali, dan Tanjungpandan.
Rata-rata kecepatan angin berkisar 6-20 kilometer per jam dari timur ke selatan dengan suhu 24-33 derajat Celcius dan kelembaban udara 57-96 persen.
"Diimbau warga tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang cepat berubah terutama dalam skala lokal," ujarnya.