• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Selasa, 16 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Prabowo rencana tinjau daerah terdampak bencana seminggu sekali

      Prabowo rencana tinjau daerah terdampak bencana seminggu sekali

      Senin, 15 Desember 2025 20:49

      Presiden Prabowo: Anggaran bencana aman berkat efisiensi APBN

      Presiden Prabowo: Anggaran bencana aman berkat efisiensi APBN

      Senin, 15 Desember 2025 20:39

      Prabowo tekankan penanganan bencana hasil kerja kolektif semua unsur

      Prabowo tekankan penanganan bencana hasil kerja kolektif semua unsur

      Senin, 15 Desember 2025 20:36

      Menkomdigi: 87 persen BTS jaringan Aceh telah pulih

      Menkomdigi: 87 persen BTS jaringan Aceh telah pulih

      Senin, 15 Desember 2025 20:27

      ANTARA raih predikat Badan Publik Informatif dari KI Pusat

      ANTARA raih predikat Badan Publik Informatif dari KI Pusat

      Senin, 15 Desember 2025 20:11

  • Mancanegara
      Penembakan massal di Australia, korban tewas jadi 12 orang

      Penembakan massal di Australia, korban tewas jadi 12 orang

      Senin, 15 Desember 2025 0:09

      Pemimpin Thailand dan Kamboja Berbicara via Telepon dengan Trump

      Pemimpin Thailand dan Kamboja Berbicara via Telepon dengan Trump

      Minggu, 14 Desember 2025 1:08

      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jepang peringatkan potensi tsunami usai gempa M 6,7

      Jumat, 12 Desember 2025 13:42

      Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

      Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

      Jumat, 12 Desember 2025 11:11

      Analisis: Presiden Prabowo tampilkan diplomasi berkaliber tinggi

      Analisis: Presiden Prabowo tampilkan diplomasi berkaliber tinggi

      Jumat, 12 Desember 2025 11:08

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        Selasa, 9 Desember 2025 9:58

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Senin, 8 Desember 2025 21:39

        Polres Bangka Barat tanam 200 bibit jambu mete di lahan kritis

        Polres Bangka Barat tanam 200 bibit jambu mete di lahan kritis

        Sabtu, 6 Desember 2025 21:09

        ANTARA Jambi-Pemkab Tanjabbar tanam mangrove di Pangkal Babu

        ANTARA Jambi-Pemkab Tanjabbar tanam mangrove di Pangkal Babu

        Sabtu, 6 Desember 2025 17:36

    • Olahraga
        Rizki Juniansyah raih emas dan pecahkan dua rekor dunia

        Rizki Juniansyah raih emas dan pecahkan dua rekor dunia

        Senin, 15 Desember 2025 20:22

        Koleksi tujuh emas buat atletik Indonesia capai target lebih awal

        Koleksi tujuh emas buat atletik Indonesia capai target lebih awal

        Senin, 15 Desember 2025 15:47

        Patricia Geraldine sumbang emas kedua bagi kontingen wushu Indonesia

        Patricia Geraldine sumbang emas kedua bagi kontingen wushu Indonesia

        Senin, 15 Desember 2025 15:45

        Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid buntuti Barcelona di puncak

        Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid buntuti Barcelona di puncak

        Senin, 15 Desember 2025 14:24

        Klasemen Liga Italia: Geser rival sekota, Inter Milan menjadi

        Klasemen Liga Italia: Geser rival sekota, Inter Milan menjadi "capolista"

        Senin, 15 Desember 2025 14:17

    • Gaya Hidup
        Rekomendasi destinasi yang bisa dituju selama libur tahun baru 2026

        Rekomendasi destinasi yang bisa dituju selama libur tahun baru 2026

        Senin, 15 Desember 2025 8:59

        Vin Diesel akan gandeng peran Cristiano Ronaldo di Fast & Furious 11

        Vin Diesel akan gandeng peran Cristiano Ronaldo di Fast & Furious 11

        Minggu, 14 Desember 2025 18:02

        Byun Yo Han dan Tiffany tulis surat buat penggemar terkait hubungannya

        Byun Yo Han dan Tiffany tulis surat buat penggemar terkait hubungannya

        Minggu, 14 Desember 2025 11:00

        Tutup 2025, Kawasaki luncurkan tiga model baru untuk perkuat segmen premium

        Tutup 2025, Kawasaki luncurkan tiga model baru untuk perkuat segmen premium

        Kamis, 11 Desember 2025 23:03

        Mengidentifikasi penyakit dari perubahan bentuk kuku

        Mengidentifikasi penyakit dari perubahan bentuk kuku

        Kamis, 11 Desember 2025 15:14

    • Opini
        Di antara peristiwa dan ingatan

        Di antara peristiwa dan ingatan

        Minggu, 14 Desember 2025 10:56

        88 tahun LKBN ANTARA, tetap eksis di tengah krisis

        88 tahun LKBN ANTARA, tetap eksis di tengah krisis

        Minggu, 14 Desember 2025 10:36

        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        LKBN ANTARA 88 Tahun: Dari saksi sejarah revolusi hingga transformasi digital

        Sabtu, 13 Desember 2025 9:22

        88 Tahun ANTARA mengawal kedaulatan informasi Indonesia

        88 Tahun ANTARA mengawal kedaulatan informasi Indonesia

        Jumat, 12 Desember 2025 13:38

        Transformasi digital ANTARA dan babak baru diplomasi informasi RI

        Transformasi digital ANTARA dan babak baru diplomasi informasi RI

        Jumat, 12 Desember 2025 10:52

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Rabu, 5 November 2025 11:09

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Aksi demonstrasi di Kantor PT Timah Babel

          Senin, 6 Oktober 2025 15:52

      • Video
        • 41 pelaku usaha di Pangkalpinang terima bantuan permodalan

          41 pelaku usaha di Pangkalpinang terima bantuan permodalan

          Senin, 15 Desember 2025 19:52

          Pemkot Pangkalpinang salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

          Pemkot Pangkalpinang salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob

          Jumat, 12 Desember 2025 19:28

          Polda Babel terjunkan 1.600 personel dalam Operasi Tertib Tambang

          Polda Babel terjunkan 1.600 personel dalam Operasi Tertib Tambang

          Kamis, 11 Desember 2025 14:33

          Babel himpun bantuan pelajar bagi korban bencana di Pulau Sumatera

          Babel himpun bantuan pelajar bagi korban bencana di Pulau Sumatera

          Rabu, 10 Desember 2025 15:15

          Pemkot Pangkalpinang penuhi hak dasar warga negara, perbaiki 5 RTLH

          Pemkot Pangkalpinang penuhi hak dasar warga negara, perbaiki 5 RTLH

          Selasa, 9 Desember 2025 21:17

      Ikhtiar mengakhiri siklus tahunan karhutla

      Oleh M Riezko Bima Elko Prasetyo Senin, 4 Agustus 2025 16:42 WIB

      Ikhtiar mengakhiri siklus tahunan karhutla

      Jakarta (ANTARA) - Bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi percontohan global dalam mitigasi dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bila berhasil konsisten memadukan pemanfaatan teknologi dan penegakan hukum yang berkeadilan.

      Tanda-tanda menuju arah itu mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan sistem pengawasan berbasis teknologi satelit, analisis titik panas secara real time, hingga pemanfaatan water bombing dan teknologi modifikasi cuaca menunjukkan bahwa pendekatan preventif dan responsif tengah dikembangkan.

      Di sisi lain, keberadaan lembaga lintas sektor seperti pembentukan satuan tugas Desk Karhutla menjadi langkah koordinatif penting dalam mempercepat penanganan. Namun, di tengah langkah-langkah teknis yang semakin terstruktur, persoalan penindakan hukum dan kelembagaan juga mesti jadi perhatian utama.

      Penindakan terhadap pelaku pembakaran, terutama korporasi, masih menghadapi kendala dalam pembuktian, keterbatasan aparat penegak hukum, dan kompleksitas hukum lingkungan.

      Berdasarkan pola serta laporan sumber lapangan hingga Juli 2025, ada lebih dari 20 perusahaan terindikasi sengaja membakar atau lalai sehingga lahan mereka terbakar.

      Namun penyegelan baru diumumkan sebagian; dua konsesi terkait kebakaran hutan di area seluas 400 hektare yang dekat perbatasan wilayah Indonesia dan Malaysia. Dua perusahaan pemilik Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) itu adalah PT FWL di Kabupaten Sambas dan PT CMI di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

      Adapula penyegelan terhadap 80 hektare areal bekas terbakar yang berada di kawasan hutan produksi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan PT PML di Sumatera Selatan.

      Lalu di Provinsi Riau, ada empat perusahaan pemegang izin konsesi kebun sawit dan PBPH yang disegel; PT Adei Crumb Rubber, PT Multi Gambut Industri, PT Tunggal Mitra Plantation,
      PT Sumatera Riang Lestari, dan PT Jatim Jaya Perkasa yang mengoperasikan pabrik kelapa sawit setelah terpantau memiliki satu titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi.

      Sementara secara perorangan, hampir mencapai 100 orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian daerah yang tersebar di delapan provinsi. Sebanyak 51 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dari sebanyak 41 kasus kebakaran hutan dan lahan medio Januari-Juli yang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Provinsi Riau.

      Impunitas

      Penyegelan sejatinya belum serta merta menjamin sanksi penegakan hukum tuntas. Sejumlah kasus penyegelan yang dilakukan selama 2015 - 2024 belum menghasilkan putusan final. Sebagian kasus mandek karena lemahnya pembuktian, sementara lainnya selesai dengan vonis denda administratif atau kewajiban pemulihan lingkungan yang implementasinya kerap tak transparan atau minim publikasi.

      Praktik-praktik ini dapat menciptakan ruang impunitas yang menggerogoti kepercayaan publik terhadap penegakan hukum. Sementara secara spasial dapat secara jelas menunjukkan bahwa wilayah terdampak kebakaran terus berulang berada di kawasan konsesi atau lahan mineral gambut yang berbatasan dengan kawasan konsesi.

      Padahal dasar hukum sudah tersedia secara rigid di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-Undang Kehutanan, Undang-Undang Perkebunan, dan sejumlah peraturan pemerintah serta peraturan menteri telah mengatur tanggung jawab mutlak atau strict liability bagi pemegang izin pemanfaatan lahan.

      Kementerian Kehutanan mencatat sepanjang Januari hingga 1 Agustus 2025, sekitar 8.955 hektare lahan terbakar atau berkurang sebesar 33,3 persen dari luas lahan yang terbakar pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 376.805 hektare.

      Namun bukan di situ masalahnya. Meski secara luasan menyusut tetapi dari 8.955 hektare lahan yang terbakar itu mayoritas dengan persentase lebih dari 80 persen luasan terbakar masih menyasar kawasan lahan gambut.

      Provinsi Kalimantan Barat menjadi wilayah dengan kejadian terbanyak dengan lahan terbakar seluas 1.149 hektare yang diikuti Provinsi Riau dengan kejadian sekitar 751 hektare lahan terbakar, Nusa Tenggara Timur 1.424 hektare, Sumatera Utara seluas 309 hektare, Sumatera Barat seluas 511 hektare, Kalimantan Tengah 146 hektare, Jambi dan Sumatera Selatan seluas 43 hektare.

      Lantas mengapa ini penting? Salah satunya adalah ongkos untuk operasi pemadaman udara menjadi beban berat di masa darurat.

      Untuk modifikasi cuaca dengan penyemaian garam ke awan potensial, misalnya butuh biaya sekitar Rp30 juta per jam atau Rp200 juta per sortie. Sementara biaya pengerahan pesawat dan logistik untuk pengeboman air di udara (water bombing) yang sangat diandalkan saat api meluas ke kawasan gambut, dapat menghabiskan hingga Rp3,6 miliar per jam.

      Dalam sekali operasi gabungan yang berlangsung lebih kurang satu - dua minggu itu, anggaran yang terserap mencapai hampir Rp29 miliar sebagaimana evaluasi lapangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

      Kondisi ini menguatkan urgensi pendekatan pencegahan ketimbang reaksi. Apalagi dilaporkan Pusat Penelitian Kehutanan CIFOR dan WRI, sebesar 45 persen kebakaran terjadi di lahan konsesi yang dikuasai korporasi, utamanya perkebunan sawit dan hutan tanaman industri (HTI).

      Laporan dari lembaga independen nonpemerintah seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menegaskan bahwa karhutla tahun ini masih lekat dengan pola impunitas yang mengakar. Banyak korporasi pengelola lahan konsesi tetap beroperasi kendati berulang kali menjadi subjek penyelidikan atau sanksi administratif.

      Proses hukum yang panjang dan minim eksekusi membuat efek jera belum sepenuhnya terealisasi. WALHI mencatat secara nasional ada sebanyak 969 perusahaan sawit yang beroperasi di kawasan gambut dan hutan yang layak untuk dievaluasi.

      Di antaranya ada 11 perusahaan pemegang konsesi HTI dan HGU sawit milik lima perusahaan di Sumatera Selatan yang terdeteksi titik api pada medio Juni 2025 dan ini merupakan peristiwa berulang saat musim kemarau tiba.

      Berulang

      Lahan gambut, yang menyimpan karbon dan air dalam jumlah besar, sangat rentan ketika dibuatkan kanal-kanal buatan. Saat musim kemarau dan air surut, lapisan gambut yang mengering bisa terbakar dan menjalar ke bawah permukaan, membentuk api yang tak terlihat dan sulit dipadamkan.

      Secara ilmiah, lahan gambut menyimpan karbon 510 kali lebih banyak per hektare dibandingkan lahan mineral, yang ketika terbakar, karbon ini terlepas dalam bentuk karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), dua gas rumah kaca utama yang mendorong perubahan iklim.

      Mengutip laporan ilmiah Studi Page et al (Nature, 2002) estimasi kebakaran lahan gambut Indonesia pada 19971998 melepas lebih dari 2,5 miliar ton karbon dioksida ke atmosfer, atau hampir 40 persen dari total emisi global tahun itu.

      Tragedi serupa terulang pada 2015, saat 2,6 juta hektare terbakar dan menyebabkan kerugian ekonomi nasional lebih dari Rp221 triliun sebagaimana dilaporkan oleh Bank Dunia dari 900 ribu kasus ISPA dan kabut asap lintas negara yang melumpuhkan transportasi udara dan kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

      Penelitian akademis menyoroti pembakaran lahan gambut sebagai sumber emisi karbon utama. Misalnya, perkiraan emisi karbon di Banjar, Kalimantan Selatan, mencapai lebih dari 2.800 ton karbon dioksida akibat kebakaran lahan gambut seluas 2.810 hektare pada 2015.

      Restorasi lahan gambut dapat menurunkan emisi PM2.5 hingga 5477 persen dan mengurangi kerugian ekonomi akibat kebakaran secara signifikan, 8,4 miliar dolar AS, jika restorasi dilakukan.

      Lahan gambut yang diubah menjadi perkebunan sawit memberikan keuntungan ekonomi jangka pendek, tapi juga meningkatkan emisi karbon dioksida secara drastis. Konversi gambut ke sawit menghasilkan rata-rata 350487Mg C/hektare selama satu rotasi tanaman 25 tahun. Sektor sawit menyumbang sekitar 38persen dari total emisi nasional dan menyebabkan konflik sosial dan pergeseran hak atas tanah masyarakat adat.

      Indonesia bukan satu-satunya negara yang berhadapan dengan bencana serupa. Negara-negara lain juga mencatatkan kejadian luar biasa. Brasil, misalnya, mengalami kebakaran hebat di hutan Amazon akibat ekspansi pertanian, pembalakan liar, dan pelemahan lembaga lingkungan. Emisi karbon tahunan dari deforestasi Brasil diperkirakan mencapai 900 juta ton.

      Peristiwa kebakaran di Siberia, Rusia, mencatat kebakaran hutan boreal dan gambut permafrost yang sangat sulit dipadamkan akibat keterbatasan akses. Sementara itu, Australia mengalami kebakaran hutan eukaliptus terluas sepanjang sejarah pada musim panas 20192020, dengan kerugian mencapai Rp1.000 triliun dan dampak ekologis luar biasa.

      Kerugian global akibat bencana alam pada paruh pertama tahun 2025 mencapai sekitar 131 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.122 triliun, dengan kebakaran hutan di Los Angeles, Amerika Serikat, tercatat sebagai bencana dengan kerugian tertinggi sepanjang sejarah. Angka kerugian tersebut berasal dari analisis perusahaan asuransi multinasional asal Jerman, Munich Re, yang dirilis pada 29 Juli 2025.

      Amerika Serikat menjadi negara dengan porsi kerugian terbesar akibat bencana alam pada paruh pertama tahun ini, yang sebagian besar disebabkan oleh kebakaran hutan di dekat Los Angeles pada Januari lalu. Kebakaran hutan di Amerika Serikat ini yang menjadi bencana alam termahal pada paruh pertama 2025, mencatat kerugian total sekitar 53 miliar dolar AS atau setara Rp858,6 triliun.

      Bisa jadi contoh

      Jika dibandingkan dengan Indonesia, terdapat beberapa kemiripan dalam pola dan dampak kebakaran, seperti keterkaitan dengan perubahan iklim, ekspansi pertanian, dan lemahnya penegakan hukum.

      Namun Indonesia memiliki karakteristik unik berupa ekosistem gambut tropis yang sangat rentan dan membutuhkan pendekatan mitigasi berbeda. Australia dan AS, misalnya, lebih fokus pada pemadaman cepat dengan armada besar, sementara Brasil menghadapi dilema antara pembangunan ekonomi dan konservasi.

      Dengan luas lahan gambut tropis mencapai 13,4 juta hektare, Indonesia berada di pusat risiko sekaligus peluang mitigasi. Negara ini termasuk lima besar pengemisi karbon dari sektor kehutanan, namun juga memiliki struktur kelembagaan untuk perubahan serta komitmen internasional seperti Nationally Detemined Contributions (NDC) dan kerja sama dengan Norwegia serta Jerman, memperkuat fondasi reformasi.

      Maka dari itu keputusan pemerintah membentuk Desk Karhutla patut dinilai sebagai titik terang yang layak diapresiasi. Deks Karhutla berlaku berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3/2020 dan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Nomor 29/2025.

      Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Lingkungam Hidup, Kementerian Kehutanan, Badan Nasional Pemanggulangan Bencana, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sebagai pelaksana teknis utamanya.

      Satuan kerja ini memadukan kekuatan berbagai kementerian dan lembaga dalam satu komando dari Presiden Prabowo Subianto, untuk memitigasi dan menyelesaikan karhurla secara tuntas. Hanya saja efektivitasnya masih membutuhkan pembagian otoritas jelas dan dukungan anggaran memadai mulai dari tapak soal mitigasi, penindakan hukum hingga pemulihan.

      Penegakan hukum terhadap korporasi terkait pembakar lahan yang masih lemah harus pula menjadi hal yang dipandang krusial. Jangan sampai masyarakat kecil dijadikan kambing hitam, sementara perusahaan besar kerap lolos dari jerat hukum. Impunitas ini berpotensi memperpanjang siklus karhutla dan mengikis kepercayaan publik.

      Pendekatan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha juga pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten dan kota menjadi formula yang efektif bila dijalankan dengan komitmen jangka panjang, termasuk keterbukaan informasi.

      Pernyataan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pemerintah tahun ini akan mengekspose secara terbuka daftar - proses hukum terhadap korporasi dan pelaku yang diduga terlibat dalam pembakaran lahan secara nasional dari setiap provinsi.

      Hal ini dilakukan sebagai komitmen transparansi dan edukasi publik pemerintah melalui Desk Karhutla yang kini menjadi kanal koordinasi lintas kementerian lembaga dalam penanggulangan bencana tahunan tersebut. Bahkan termasuk juga bertanggung jawab untuk upaya restorasi lahan yang terbakar setelah Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dibubarkan.

      Jika Indonesia mampu menjaga konsistensi antara pemanfaatan teknologi pencegahan kebakaran, optimalisasi patroli darat dan udara, serta penegakan hukum berkeadilan hingga restorasi, maka potensi dunia melihat Indonesia sebagai percontohan global akan semakin nyata.

      Manfaatnya pun bukan semata pengurangan emisi atau penyelamatan ekosistem, melainkan juga penguatan citra diplomatik Indonesia sebagai negara tropis yang tangguh dalam tata kelola lingkungan sehingga tidak mudah bagi negara-negara maju seperti di benua eropa untuk mendikte konsistensi Indonesia.

      Bersamaan dengan itu, peluang ekonomi dari sektor kehutanan dan agroindustri juga dapat meningkat bila reputasi tata kelola lingkungannya membaik. Dalam skala regional, Indonesia dapat menjadi rujukan dalam mekanisme pencegahan bencana ekologis di kawasan Asia Pasifik, negara Selatan-Selatan yang rawan dampak iklim ekstrem.

      Kuncinya adalah konsistensi apabila Indonesia mampu menegakkan hukum secara setara terhadap korporasi dan perorangan, sembari memperkuat teknologi deteksi dini serta restorasi ekosistem.

      Sudah tentu pula upaya berkelanjutan ini membutuhkan pengawalan publik dan transparansi sehingga menjadi cerminan bahwa menjaga hutan bukan sekadar agenda konservasi, tetapi strategi nasional yang strategis dan visioner.

      Uploader : Rustam Effendi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Pemkab Bangka catat kasus kebakaran hutan menurun dalam dua tahun terakhir

      Pemkab Bangka catat kasus kebakaran hutan menurun dalam dua tahun terakhir

      28 November 2025 16:21

      Cegah kebakaran, BPBD Bangka maksimalkan pengawasan hutan dan lahan

      Cegah kebakaran, BPBD Bangka maksimalkan pengawasan hutan dan lahan

      8 Agustus 2025 18:12

      BPBD Pangkalpinang petakan daerah rawan kebakaran lahan

      BPBD Pangkalpinang petakan daerah rawan kebakaran lahan

      4 Agustus 2025 18:06

      BPBD: Kebakaran hutan dan lahan dominasi bencana alam di Bangka Belitung

      BPBD: Kebakaran hutan dan lahan dominasi bencana alam di Bangka Belitung

      2 Agustus 2025 12:05

      BPBD Babel tangani kebakaran lahan 21,86 hektare

      BPBD Babel tangani kebakaran lahan 21,86 hektare

      31 Juli 2025 15:53

      Menko Polkam minta pemda tingkatkan penanganan kebakaran hutan dan lahan

      Menko Polkam minta pemda tingkatkan penanganan kebakaran hutan dan lahan

      30 Juli 2025 08:28

      Polres Bangka Barat latih Linmas cegah kebakaran lahan dan hutan

      Polres Bangka Barat latih Linmas cegah kebakaran lahan dan hutan

      24 Juli 2025 21:30

      Musim kemarau, Polda Babel minta warga tidak bakar lahan dan hutan

      Musim kemarau, Polda Babel minta warga tidak bakar lahan dan hutan

      24 Juli 2025 19:46

      Terpopuler

      Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

      Jadwal timnas voli putri di SEA Games 2025: Indonesia vs Thailand

      Jadwal Liga Spanyol: Barcelona vs Osasuna, Real Madrid vs Alaves

      Jadwal Liga Spanyol: Barcelona vs Osasuna, Real Madrid vs Alaves

      Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Manchester City vs Crystal Palace

      Jadwal Liga Inggris: Arsenal vs Wolverhampton Wanderers, Manchester City vs Crystal Palace

      Harga emas Antam hari ini turun Rp6.000 per gram

      Harga emas Antam hari ini turun Rp6.000 per gram

      Christian Panucci jadi pelatih Timnas Indonesia, benarkah? Cek faktanya

      Christian Panucci jadi pelatih Timnas Indonesia, benarkah? Cek faktanya

      Top News

      • Melati serahkan mesin tempel dukung produktivitas nelayan Bangka Tengah

        Melati serahkan mesin tempel dukung produktivitas nelayan Bangka Tengah

        8 jam lalu

      • YouTuber Resbob sempat kabur sebelum ditangkap di Semarang

        YouTuber Resbob sempat kabur sebelum ditangkap di Semarang

        8 jam lalu

      • Pemkab Bangka Tengah kembangkan potensi perikanan di Desa Batu Belubang

        Pemkab Bangka Tengah kembangkan potensi perikanan di Desa Batu Belubang

        9 jam lalu

      • Sebanyak 22 desa di Bangka Barat capai target 100 persen PBB-P2

        Sebanyak 22 desa di Bangka Barat capai target 100 persen PBB-P2

        10 jam lalu

      • Cabut laporan dugaan penipuan, Fira Mustika: Saya sudah minta maaf ke gubernur

        Cabut laporan dugaan penipuan, Fira Mustika: Saya sudah minta maaf ke gubernur

        11 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com