Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) membangun kebun sayur mayur organik percontohan, sebagai langkah meningkatkan ketahanan pangan setelah pendemi COVID-19 di daerah itu.
"Kami mengajak masyarakat menanam beraneka sayur mayur organik dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga," kata Kakak Kwarda Pramuka Provinsi Kepulauan Babel Melati Erzaldi di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan pembangunan kebun sayur mayur organik menggunakan polybag ini sebagai Program Demontration Plot (Demplot) dan wadah belajar bagi pramuka dengan memanfaatkan perkarangan dalam rangka antisipasi ketahanan pangan.
"Program ini merupakan proyek percontohan untuk memaksimalkan halaman rumah dan sekolah sebagai lahan tanam sayur organik menggunakan media polybag," ujarnya.
Menurut dia, untuk memaksimalkan program ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel meningkatkan hasil sayur mayur lokal yang sehat dan tanpa bahan kimia.
"Tanaman sayur mayur ini tidak menggunakan pestisida atau cairan kimia lainnya, sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh. Tanaman ini juga tampak berwarna dan menarik sehingga dapat dijadikan juga sebagai tanaman hias," katanya.
Oleh karena itu istri orang nomor satu di Negeri Serumpun Bebalai itu mengajak seluruh masyarakat khusus para ibu rumah tangga memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanami sayur mayur dan tanaman bermanfaat lainnya.
"Menanam itu mudah dan indah, serta hasilnya selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh juga sebagai upaya mengantisipasi ketahanan pangan keluarga," katanya.
Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian Babel Irman Hasan mengatakan tanaman yang ditanam di Sekretariat Kwarda Babel ini ada sekitar 10 jenis tanaman, di antaranya bayam hijau, bayam merah, pakcoy, tomat, terong, dan tanaman lokal Bangka Belitung, caduk, yang saat ini menjadi tren khususnya masyarakat Bangka Belitung karena kekhasan rasanya.
"Berbagai tanaman ini sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat di saat situasi pandemi COVID-19 sekarang ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kami mengajak masyarakat menanam beraneka sayur mayur organik dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga," kata Kakak Kwarda Pramuka Provinsi Kepulauan Babel Melati Erzaldi di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan pembangunan kebun sayur mayur organik menggunakan polybag ini sebagai Program Demontration Plot (Demplot) dan wadah belajar bagi pramuka dengan memanfaatkan perkarangan dalam rangka antisipasi ketahanan pangan.
"Program ini merupakan proyek percontohan untuk memaksimalkan halaman rumah dan sekolah sebagai lahan tanam sayur organik menggunakan media polybag," ujarnya.
Menurut dia, untuk memaksimalkan program ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel meningkatkan hasil sayur mayur lokal yang sehat dan tanpa bahan kimia.
"Tanaman sayur mayur ini tidak menggunakan pestisida atau cairan kimia lainnya, sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh. Tanaman ini juga tampak berwarna dan menarik sehingga dapat dijadikan juga sebagai tanaman hias," katanya.
Oleh karena itu istri orang nomor satu di Negeri Serumpun Bebalai itu mengajak seluruh masyarakat khusus para ibu rumah tangga memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanami sayur mayur dan tanaman bermanfaat lainnya.
"Menanam itu mudah dan indah, serta hasilnya selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh juga sebagai upaya mengantisipasi ketahanan pangan keluarga," katanya.
Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian Babel Irman Hasan mengatakan tanaman yang ditanam di Sekretariat Kwarda Babel ini ada sekitar 10 jenis tanaman, di antaranya bayam hijau, bayam merah, pakcoy, tomat, terong, dan tanaman lokal Bangka Belitung, caduk, yang saat ini menjadi tren khususnya masyarakat Bangka Belitung karena kekhasan rasanya.
"Berbagai tanaman ini sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat di saat situasi pandemi COVID-19 sekarang ini," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020