Sebanyak 411 prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dikirim lagi ke Papua Barat untuk memperkuat pembentukan satuan kodim dan koramil di wilayah kerja Kodam XVIII/Kasuari.
Wakil Kepala Staf TNI AD Mayjen Moch Fachruddin, Senin, berkunjung ke Manokwari untuk memberikan arahan sekaligus motivasi kepada para prajurit yang didatangkan dari sejumlah kodam di Indonesia tersebut.
Pada kegiatan yang dipusatkan di Markas Kodam Kasuari itu, ia menjelaskan, pembentukan kodim dan koramil baru merupakan bagian kebijakan strategis guna pemerataan gelar kekuatan TNI AD di seluruh wilayah. Selama bertugas mereka akan melakukan kegiatan pembinaan teritorial dari mempersiapkan lahan markas kodim hingga membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan.
"Ini komposisinya lengkap ada perwira, bintara, dan tamtama. Dari pangkat pratu sampai mayor. Papua Barat ini ada 12 kabupaten, satu kota dengan 231 kecamatan. Belum semua daerah ada kodim, koramilnya pun baru 34," ujar Fachruddin.
Kehadiran personel bawah kendali operasi (BKO) ini sangat penting untuk membantu terbentuknya kodim dan koramil di seluruh kabupaten. Mereka akan bertugas selama satu tahun.
Ia mengutarakan, personel yang memperoleh tugas BKO ini akan memperoleh hak berupa uang makan, uang saku serta tunjangan khusus. Bagi personel yang bersedia menjadi pasukan organik di wilayah Papua Barat, mereka akan mendapat hal prioritas dalam pendidikan kenaikan pangkat.
"Dari penugasan BKO gelombang pertama dan kedua, di wilayah Kodam Patimura, Kodam Cenderawasih dan Kodam Kasuari total sudah ada 435 personel yang secara sukarela menjadi pasukan organik. Awalnya BKO, setelah di sini mereka betah dan ingin menetap bertugas di sini," katanya lagi.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra pada kesempatan yang sama menjelaskan 411 pasukan BKO itu masing-masing didatangkan dari Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam VI/Mulawarman, Kodam IX/Udayana, Kodam XII/Tanjungpura, Kodam XIII/Merdeka, Kodam XIV/Hasanuddin, Kodam Jaya serta Kodam Iskandar Muda.
"Dari rekapitulasi tersebut, dari perwira ada 49 orang, bintara 234, dan tamtama 128 orang. Saat ini mereka sedang menjalani pembekalan selama 14 hari sejak tanggal 2 hingga 15 Juli 2020," kata Pangdam.
Usai pembekalan, mereka akan ditugaskan di satu kodim organik dan enam kodim persiapan. Kodim 1809/Teluk Bintuni 59 orang, Kodim persiapan Sorong Selatan 59 orang, Kodim persiapan Maybrat 59 orang, Kodim persiapan Tambrauw 59 orang, Kodim persiapan Manokwari Selatan 58 orang, Kodim persiapan Pegunungan Arfak 58 orang, dan Kodim persiapan Teluk Wondama 59 orang.
"Enam kodim persiapan ini merupakan cikal bakal kodim organik di jajaran Kodam XVIII/Kasuari. Kami berupaya seluruh kabupaten di Papua Barat masing-masing akan ada satu kodim," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Wakil Kepala Staf TNI AD Mayjen Moch Fachruddin, Senin, berkunjung ke Manokwari untuk memberikan arahan sekaligus motivasi kepada para prajurit yang didatangkan dari sejumlah kodam di Indonesia tersebut.
Pada kegiatan yang dipusatkan di Markas Kodam Kasuari itu, ia menjelaskan, pembentukan kodim dan koramil baru merupakan bagian kebijakan strategis guna pemerataan gelar kekuatan TNI AD di seluruh wilayah. Selama bertugas mereka akan melakukan kegiatan pembinaan teritorial dari mempersiapkan lahan markas kodim hingga membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan.
"Ini komposisinya lengkap ada perwira, bintara, dan tamtama. Dari pangkat pratu sampai mayor. Papua Barat ini ada 12 kabupaten, satu kota dengan 231 kecamatan. Belum semua daerah ada kodim, koramilnya pun baru 34," ujar Fachruddin.
Kehadiran personel bawah kendali operasi (BKO) ini sangat penting untuk membantu terbentuknya kodim dan koramil di seluruh kabupaten. Mereka akan bertugas selama satu tahun.
Ia mengutarakan, personel yang memperoleh tugas BKO ini akan memperoleh hak berupa uang makan, uang saku serta tunjangan khusus. Bagi personel yang bersedia menjadi pasukan organik di wilayah Papua Barat, mereka akan mendapat hal prioritas dalam pendidikan kenaikan pangkat.
"Dari penugasan BKO gelombang pertama dan kedua, di wilayah Kodam Patimura, Kodam Cenderawasih dan Kodam Kasuari total sudah ada 435 personel yang secara sukarela menjadi pasukan organik. Awalnya BKO, setelah di sini mereka betah dan ingin menetap bertugas di sini," katanya lagi.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra pada kesempatan yang sama menjelaskan 411 pasukan BKO itu masing-masing didatangkan dari Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam VI/Mulawarman, Kodam IX/Udayana, Kodam XII/Tanjungpura, Kodam XIII/Merdeka, Kodam XIV/Hasanuddin, Kodam Jaya serta Kodam Iskandar Muda.
"Dari rekapitulasi tersebut, dari perwira ada 49 orang, bintara 234, dan tamtama 128 orang. Saat ini mereka sedang menjalani pembekalan selama 14 hari sejak tanggal 2 hingga 15 Juli 2020," kata Pangdam.
Usai pembekalan, mereka akan ditugaskan di satu kodim organik dan enam kodim persiapan. Kodim 1809/Teluk Bintuni 59 orang, Kodim persiapan Sorong Selatan 59 orang, Kodim persiapan Maybrat 59 orang, Kodim persiapan Tambrauw 59 orang, Kodim persiapan Manokwari Selatan 58 orang, Kodim persiapan Pegunungan Arfak 58 orang, dan Kodim persiapan Teluk Wondama 59 orang.
"Enam kodim persiapan ini merupakan cikal bakal kodim organik di jajaran Kodam XVIII/Kasuari. Kami berupaya seluruh kabupaten di Papua Barat masing-masing akan ada satu kodim," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020