Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sedang menyusun strategi guna mewujudkan kemandirian pangan di daerah itu.

"Untuk itu kami meminta partisipasi dari petani untuk mewujudkan rencana ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Efenly di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, keberhasilan dalam mewujudkan kemandirian atau ketahanan pangan sangat berkaitan dengan empat aspek yaitu aspek ketersediaan, konsumsi, distribusi dan keamanan pangan.

"Selain itu ada juga faktor serangan hama penyakit, kondisi iklim dan keterbatasan SDM makanya ke depan nanti kami dorong untuk melaksanakan mekanisasi pertanian," ujarnya.

Ia menambahkan, ketersediaan pangan di Kabupaten Belitung sekarang masih tergantung pasokan dari luar daerah terutama untuk komoditi beras.

Kebutuhan beras di daerah itu dalam satu tahun mencapai 16.000 ton dan bertahan untuk 35 hari, sedangkan produksi petani lokal hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut sekitar 25 persen.

Selain itu, kata dia, produksi beras petani lokal di daerah itu dalam setahun atau dua kali musim tanam produksinya baru mencapai 4.000 ton.

"Jadi masih sangat jauh kurangnya kondisi ini memang dapat dimaklumi karena memang kita bukan daerah sentra," kata Destika.

Untuk itu, langkah yang disusun dalam mewujudkan kemandirian pangan adalah optimalisasi lahan, pengairan, penyediaan pupuk, benih padi berkualitas, pengendalian hama terpadu dan menambah jumlah lumbung pangan.

"Ada beberapa lahan yang tidak tergarap, bagaimana nanti kami mengoptimalkan, sehingga dapat meningkatkan produksi," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020