Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Panjaitan mengapreasiasi Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan persiapan reaktivasi pariwisata memasuki kebiasaan baru "new normal", guna memulihkan ekonomi masyarakat daerah itu.
"Saya mengapreasiasi daerah yang sudah mempersiapkan reaktivasi pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, salah satunya Babel," kata Luhut B. Panjaitan saat membuka webinar “Reaktivasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memasuki New Normal di Pangkalpinang, Kamis.
Kegiatan webinar “Reaktivasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memasuki New Normal yang diikuti Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah dan 300 peserta tersebut, sebagai langkah pemerintah berbagi strategi dan motivasi bagi daerah untuk kembali membuka sektor pariwisata di masa new normal.
Luhut B. Panjaitan mengatakan pendapatan sektor pariwisata tahun ini mengalami penurunan sangat drastis. Selama Mei 2020, BPS mencatat penurunan jumlah perjalanan wisata turun hampir 100 persen dibanding pada bulan-bulan sebelumnya.
Selain itu, Bank Indonesia juga menyatakan devisa pariwisata turun menjadi 97 persen year on year. Penurunan ini luar biasa sekali, hal tersebut mengambarkan dampak pandemi Covid-19 terhadap ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Lebih dari 180 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan lebih dari 2.000 hotel telah berhenti operasionalnya. Hal ini menyebabkan penurunan permintaan terhadap bahan baku produksi, dan ini semua berdampak luas pada perekonomian kita,” ujarnya.
Menurut dia Indonesia memiliki potensi pariwisata domestik yang besar dengan 300 juta perjalanan setiap tahun. Saat ini, 55 persen PDB sektor pariwisata itu berasal dari wisatawan domestik. Perubahan paradigma berwisata, dari wisata massal ke wisata yang lebih berkualitas karena itu diminta agar daerah-daerah yang akan dikunjungi menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Saya minta agar semua pihak dapat saling bersinergi untuk memulai mencoba melakukan turis domestik secara bertahap. Ini sangat penting sekali dan tren saat ini juga menunjukkan wisatawan domestik juga akan melakukan kunjungan ke daerah penyangga yang memiliki alam yang indah dan bersih," katanya.
Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah mengatakan Bangka Belitung siap membuka sektor pariwisata di masa new normal tentunya dengan penerapan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
"Kami sudah melakukan serangkaian kebijakan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Pemerintah dengan ketat melakukan berbagai tahap penerapan protokol kesehatan mulai dari simulasi, sosialisasi, dan uji coba sampai dengan pelaksanaannya," katanya.
Ia menegaskan bagi pelaku usaha yang tidak melakukan protokol kesehatan, maka pemprov akan menindak dan memberikan sanksi, guna memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat dan wisatawan," katanya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saya mengapreasiasi daerah yang sudah mempersiapkan reaktivasi pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, salah satunya Babel," kata Luhut B. Panjaitan saat membuka webinar “Reaktivasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memasuki New Normal di Pangkalpinang, Kamis.
Kegiatan webinar “Reaktivasi Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memasuki New Normal yang diikuti Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah dan 300 peserta tersebut, sebagai langkah pemerintah berbagi strategi dan motivasi bagi daerah untuk kembali membuka sektor pariwisata di masa new normal.
Luhut B. Panjaitan mengatakan pendapatan sektor pariwisata tahun ini mengalami penurunan sangat drastis. Selama Mei 2020, BPS mencatat penurunan jumlah perjalanan wisata turun hampir 100 persen dibanding pada bulan-bulan sebelumnya.
Selain itu, Bank Indonesia juga menyatakan devisa pariwisata turun menjadi 97 persen year on year. Penurunan ini luar biasa sekali, hal tersebut mengambarkan dampak pandemi Covid-19 terhadap ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Lebih dari 180 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan lebih dari 2.000 hotel telah berhenti operasionalnya. Hal ini menyebabkan penurunan permintaan terhadap bahan baku produksi, dan ini semua berdampak luas pada perekonomian kita,” ujarnya.
Menurut dia Indonesia memiliki potensi pariwisata domestik yang besar dengan 300 juta perjalanan setiap tahun. Saat ini, 55 persen PDB sektor pariwisata itu berasal dari wisatawan domestik. Perubahan paradigma berwisata, dari wisata massal ke wisata yang lebih berkualitas karena itu diminta agar daerah-daerah yang akan dikunjungi menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Saya minta agar semua pihak dapat saling bersinergi untuk memulai mencoba melakukan turis domestik secara bertahap. Ini sangat penting sekali dan tren saat ini juga menunjukkan wisatawan domestik juga akan melakukan kunjungan ke daerah penyangga yang memiliki alam yang indah dan bersih," katanya.
Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah mengatakan Bangka Belitung siap membuka sektor pariwisata di masa new normal tentunya dengan penerapan disiplin protokol kesehatan Covid-19.
"Kami sudah melakukan serangkaian kebijakan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Pemerintah dengan ketat melakukan berbagai tahap penerapan protokol kesehatan mulai dari simulasi, sosialisasi, dan uji coba sampai dengan pelaksanaannya," katanya.
Ia menegaskan bagi pelaku usaha yang tidak melakukan protokol kesehatan, maka pemprov akan menindak dan memberikan sanksi, guna memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat dan wisatawan," katanya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020