Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai melakukan penilaian terhadap Kampung Tegep Mandiri dalam menangani dan mencegah penyebaran COVID-19.

"Program ini tidak hanya memotivasi masyarakat untuk bergotong royong, menciptakan kamtibmas kondusif, tetapi juga meningkatkan kesadaran pada pelaksanaan protokol kesehatan," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat menerima Tim Penilai Kampung Tegep Mandiri Kepri di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan pembentukkan Kampung Tegep Mandiri ini penting dalam mempercepat  penanganan pandemi COVID-19 di wilayah pedesaan.

Selain itu, Kampung Tegep Mandiri ini juga dapat memulihkan sektor sosial, ekonomi, ketahanan pangan, keamanan, transportasi dan komunikasi serta informasi terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Kami ingin program ini terus berlanjut, karena akan meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat khususnya di pedesaan dan pulau-pulau kecil," katanya.

Tim Penilai Kampung Tegap Mandiri Kepri  yang juga Direktur Binmas Polda Provinsi Kepulauan Babel, Kombes, Rudi Hermanto mengatakan kunjungan kali ini membahas rencana penilaian Kampung Tegep Mandiri.

Ia mengatakan secara nasional program yang diinisiasi Polri ini bernama Kampung Tangguh Nusantara. Dengan nama Kampung Tegep Mandiri yang membawa kearifan lokal ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat, bersama-sama menghadapi wabah COVID-19.

"Masing-masing kabupaten dan wilayah polres diambil dua kampung/desa terbaik, nanti kita akan seleksi dan dilombakan ke tingkat nasional," katanya.

Ia berharap Kampung Tegep Mandiri ini memotivasi desa-desa lain akan kesadaran masyarakat baik dari segi kesehatan, swasembada pangan, dan kamtibmas serta meningkatkan kegotongroyongan.

"Dengan situasi kamtibmas yang terkendali ini tentunya akan mendukung ekonomi masyarakat," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020