Warga Tanjung Mentok bangun kampung tanggap mandiri COVID-19

Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Warga Kelurahan Tanjung Mentok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  membangun kampung tanggap mandiri untuk membantu upaya bersama dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru COVID-19 di daerah itu.

"Pembangunan kampung tanggap mandiri COVID-19 ini bisa berhasil dengan kesadaran bersama seluruh warga dan dorongan aktif dari pemerintah setempat bersama unsur pimpinan kecamatan dan dukungan penuh dari Polsek Mentok," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Minggu.

Menurut dia, pembangunan dan peluncuran kampung tanggap mandiri COVID-19 Kelurahan Tanjung merupakan sebuah prestasi yang patut mendapatkan apresiasi dan dukungan bersama dalam penanggulangan COVID-19.

"Kesadaran warga semakin meningkat untuk secara mandiri melakukan pencegahan penularan virus, hal itu bisa berhasil berkat kerja sama yang baik seluruh pihak selama ini," katanya.

Menurut dia, upaya membangun kampung tanggap mandiri COVID-19 tidak akan berhasil jika tidak ada peran aktif warga, petugas Puskesmas, aparat kelurahan dan para relawan.

Ia mengatakan, kampung tegap mandiri COVID-19 merupakan sebuah kawasan atau daerah yang secara sadar, aktif dan swadaya melakukan upaya pencegahan dini dalam membantu menanggulangi wabah.

Berbagai fasilitas pendukung, seperti tempat cuci tangan di rumah-rumah, instalasi cuci tangan di fasilitas umum, penyemprotan disinfektan secara berkala dan pemantauan suhu badan bagi warga dan para tamu yang datang di kampung tersebut dilakukan secara mandiri.

Untuk mendukung upaya tersebut, peran pemerintah melalui kantor kelurahan, Puskesmas, RT dan Rw serta Kepolisian melalui personel Bhabinkamtibmas mendukung penuh upaya tersebut.

"Dengan melakukan upaya bersama, kami optimistis penyebaran virus bisa diminimalkan, dalam kegiatannya, mereka akan terus memberikan edukasi agar warga dan tamu yang datang selalu disiplin menjalankan aturan kesehatan sesuai instruksi pemerintah," katanya.

Menurut dia, munculnya sejumlah kampung tegap mandiri COVID-19 di daerah itu akan sangat berpengaruh terhadap upaya pemerintah dalam persiapan menuju tatanan hidup baru atau "new normal".

"Warga secara mandiri akan melakukan pemeriksaan tubuh para tamu yang datang, kendaraan disemprot disinfektan dan kewajiban bagi seluruh warga menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mereka yang menjalankan dan mengawasi secara swadaya," katanya.