Juru bicara COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra mencatat sebanyak 1.937 warga di daerah itu memanfaatkan pelayanan rapid test atau tes cepat gratis untuk syarat keperluan perjalanan.

"Terhitung sejak 2 Juli 2020 sampai dengan Selasa (4/8), sudah tercatat 1.937 warga yang memanfaatkan layanan rapid test gratis di tiga tempat pelayanan," katanya di Sungailiat, Rabu.

Dia mengatakan, hampir dua ribu warga yang mendapatkan pelayan itu sebagian besar dari kelompok mahasiswa, masyarakat umum dan aparatur sipil negara baik dari daerah maupun lembaga vertikal.

"Kuota layanan rapid test gratis yang disediakan oleh pemerintah Kabupaten Bangka untuk sebanyak 9.800 orang dengan nilai anggaran yang disedikan sebesar Rp1.3 miliar," jelasnya.

Pelayanan rapid test gratis kata Boy Yandra hanya di pusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Bahrin di Kecamatan Sungailiat, RS Eko Maulana Ali di Kecamatan Belinyu dan RS Mayor Syafri Rahman di Kecamatan Puding Besar.

"Rapid test semula hanya boleh dilakukan di RSUD Depati Bahrin, saat ini diperluas dan boleh dilakukan di RS Eko Maulana Ali dan RS Mayor Syafri Rahman, dengan pertimbangan mempercepat proses pelayanan," katanya.

Berdasarkan data dari pusat informasi COVID-19 Kabupaten Bangka, terdapat 61 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan 60 orang pasien sudah dinyatakan sembuh.

"Warga negara asing asal China yang sebelumnya mendapat perawatan kesehatan di RSUD Depati Bahrin sudah dinyatakan sembuh, dan tinggal satu pasien asal Sungailiat yang masih menjalani isolasi di Pangkalpinang," jelas Boy Yandra.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020