Koba (Antara Babel) - Angin kencang disertai hujan petir menghantam dan merusak sejumlah rumah warga di Kecamatan Koba, Bangka Tengah, Bangka Belitung, Senin sore.
Pantauan Antara, sekitar puluhan rumah mengalami rusak terutama pada bagian atap lepas dihantam angin kencang.
Bahkan sejumlah pohon pelindung dan baliho di pinggir jalan tumbang disapu angin yang berlangsung sekitar setengah jam tersebut.
Sejumlah warung Pujasera juga rusak parah diterjang angin, demikian juga rumah di asrama Polsek Koba.
Bahkan satu unit mobil milik anggota polisi yang diparkir di halaman rumah ringsek tertimpa pohon yang tumbang terkena angin.
Neli (35), seorang warga yang rumahnya rusak parah terkena angin kencang mengatakan angin tersebut datang tiba-tiba dengan kecepatan sangat kencang.
"Rumah saya ambruk dihantam angin dan tertimpa atap rangka baja dari warung Pujasera yang dikelola Keperasi Wanita Permata Hati," ujarnya.
Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun semua bangunan rumahnya hancur.
"Waktu kejadian itu, saya tidak berada di rumah namun ayah saya yang sakit stroke berada di rumah. Ayah saya baik-baik saja tidak terkena reruntuhan bangunan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Pantauan Antara, sekitar puluhan rumah mengalami rusak terutama pada bagian atap lepas dihantam angin kencang.
Bahkan sejumlah pohon pelindung dan baliho di pinggir jalan tumbang disapu angin yang berlangsung sekitar setengah jam tersebut.
Sejumlah warung Pujasera juga rusak parah diterjang angin, demikian juga rumah di asrama Polsek Koba.
Bahkan satu unit mobil milik anggota polisi yang diparkir di halaman rumah ringsek tertimpa pohon yang tumbang terkena angin.
Neli (35), seorang warga yang rumahnya rusak parah terkena angin kencang mengatakan angin tersebut datang tiba-tiba dengan kecepatan sangat kencang.
"Rumah saya ambruk dihantam angin dan tertimpa atap rangka baja dari warung Pujasera yang dikelola Keperasi Wanita Permata Hati," ujarnya.
Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun semua bangunan rumahnya hancur.
"Waktu kejadian itu, saya tidak berada di rumah namun ayah saya yang sakit stroke berada di rumah. Ayah saya baik-baik saja tidak terkena reruntuhan bangunan," ujarnya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014