Sungailiat, Babel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat 10 rumah di dua wilayah kecamatan berbeda mengalami kerusakan akibat bencana alam angin kencang dan puting beliung.
Kepala BPBD Kabupaten Bangka, Ridwan di Sungailiat, Jumat petang mengatakan 10 rumah warga yang rusak akibat bencana alam angin kencang dan puting beliung masing - masing enam unit rumah di Desa Sempan Kecamatan Pemali terjadi Jumat pukul 14.00 WIB dan empat unit rumah rusak di Desa Pugul Kecamatan Riau Silip terjadi pukul 17.00 WIB
"Enam unit rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung di Desa Sempan yakni, milik Mus Mulyadi, Noris Alamsyah, Darmeti, Zuratman, Ayuzmi dan Yayan Heri," kata dia.
Rumah korban milik Yayan Heri mengalami rusak berat karena terpaan angin cukup kencang sedangkan rumah warga yang lain hanya mengalami rusak sedang, kerusakan fisik bangunan sebagian besar di bagian atap rumah yang lepas.
Sedangkan empat unit rumah warga di Desa Pugul yang rusak milik Teguh Arifin, Budi, Tarmizi dan milik Fira.
Bencana alam angin puting beliung dan angin kencang di dua wilayah kecamatan yang berbeda kata Ridwan tidak mengakibatkan korban jiwa meskipun kerugian korban ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Dia mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim unit reaksi cepat (URC) di wilayah tersebut untuk membantu korban seperti menyalurkan bantuan terpal untuk digunakan sebagai atap sementara.
"Bagi masyarakat yang berada di daerah rawan bencana angin kencang untuk memastikan menebang pohon yang berada di pinggir rumah untuk memastikan tidak akan tertimpa pohon jika terjadi angin kencang," jelas dia.
BPBD mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bangka untuk saling membantu karena musibah bencana alam mulai dari kemarau yang belum berakhir sampai terjadinya musibah angin puting beliung dan angin kencang, demikian Ridwan.