Sungailiat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui lembaga terkait di daerah itu berhasil memperbaiki 17 unit rumah warga yang terdampak bencana alam dan bencana non-alam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Ridwan di Sungailiat, Senin mengatakan, 17 rumah warga yang diperbaiki berada di sejumlah tempat seperti di Desa Sempan Kecamatan Pemali, Kampung Cit Kecamatan Riau Silip, Air Kenanga Kecamatan Sungailiat dan di tempat yang lain.
Belasan rumah yang diperbaiki berdasarkan data proposal yang masuk dari masing-masing pemerintah desa yang dilengkapi data dukung, meskipun data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) mencatat sebanyak 62 terjadi bencana alam seperti korban angin puting beliung atau korban kebakaran.
"Dari 17 unit rumah yang diperbaiki, tinggal satu unit rumah yang saat ini masih dalam tahap pekerjaan yang dijadwalkan tidak lama lagi sudah selesai dan dapat ditempati oleh pemiliknya," kata Ridwan.
Kerusakan rumah warga terdampak bencana alam sebagian pada bagian atap serta fisik bangunan yang lain termasuk membangun sanitasi atau jamban milik ibu Khomsiah yang menjadi salah satu warga terdampak bencana alam.
Perbaikan rumah warga terdampak bencana bersumber dari dana bantuan tidak terduga (BTT) yang diatur dalam ketentuan peraturan nomor 6 tahun 2022, serta bantuan dari pihak ketiga seperti Baznas Kabupaten Bangka serta relawan penggalang dana bantuan untuk korban bencana alam.
Ridwan mengakui dalam penanganan masalah sosial, termasuk korban bencana alam harus dikerjakan secara terpadu dengan melibatkan pihak lain yang peduli melakukan aksi nyata.
"Banyak pihak yang peduli ketika mendengar terjadi bencana alam atau bencana non alam, tetapi tidak melakukan aksi nyata untuk membantu meringankan korban yang terdampak," ujarnya.