Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengekspor buah-buahan lokal, guna mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Mudah-mudahan November tahun ini kita ekspor buah manggis, nanas dan durian," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan ekspor buah-buahan lokal ini sebagai langkah pemerintah daerah untuk mendorong perekonomian petani, sekaligus meningkatkan devisa negara dan pendapatan asli daerah ini.

"Kita berasumsi dengan semakin banyak ekspor dari Babel, maka ekonomi masyarakat akan semakin bangkit di tengah pendemi COVID-19 ini," ujarnya.

Menurut dia saat ini, Bangka Belitung telah mengekspor lidi nipah, cangkang sawit, lada putih, timah dan hasil perkebunan serta perkebunan lainnya ke berbagai negara tujuan sehingga secara perlahan perekonomian masyarakat kembali bangkit di tengah pendemi COVID-19.

"Ekspor ini terus kita dorong dan ini trigernya. Dengan adanya triger ini, maka pasar dunia akan tahu bahwa Babel bisa langsung ekspor dengan kapasitas besar," katanya.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Deki Susanto mengatakan ekspor buah ini akan meningkat nilai jual harga buah lokal di pasar dunia.

"Kemarin kita telah mengekspor 10 ribu ton cangkang sawit dahulu tidak dianggap memiliki peluang ekspor, kini sebaliknya, cangkang sawit memiliki nilai ekspor tinggi bagi Babel dan permintaan akan cangkang sawit juga dinilainya cukup tinggi. Misal, Jepang dan Korea melirik ekspor cangkang sawit ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020