Penyanyi Britney Spears ingin mengubah ketentuan konservatorinya, yang telah ada selama 12 tahun.
Dalam dokumen yang diajukan ke Pengadilan Tinggi California di negara Los Angeles pada 17 Agustus oleh pengacara yang ditunjuk pengadilan Spears, penyanyi tersebut menyatakan bahwa dia sangat menentang ayahnya, James "Jamie" Spears "kembali sebagai konservator pribadinya".
Dikutip dari Variety, Rabu, dokumen tersebut juga menyatakan bahwa Britney Spears menentang kendali berkelanjutan ayahnya atas tanah miliknya dan ingin mendapatkan kembali pengawasan atas keuangannya.
Sementara itu, Britney sendiri berada di bawah kontrol ketat sang ayah atas keuangan serta pilihan penting dalam hidupnya sejak 2008, menyusul gangguan kesehatan mental publiknya di tahun sebelumnya.
Jamie sendiri telah menjadi co-konservator sejak 2008 dan diyakini masih menangani keuangannya sementara co-konservator profesional sekarang menangani urusan pribadinya karena masalah kesehatan Jamie.
Pada bulan Mei, konservatori sementara Britney diperpanjang hingga 22 Agustus.
Gerakan #FreeBritney pun mencuat di media sosial. Seruan ini mendapatkan daya tarik terutama di Instagram dan Twitter, dan memiliki petisi Change.org yang menyatakan bahwa Britney tidak dapat membuat keputusan sendiri di bawah konservatori.
Ayah Britney Spears, James "Jamie" Spears, angkat bicara mengenai tagar #FreeBritney yang beberapa waktu belakangan ramai diserukan di media sosial.
Jamie (68), mengatakan bahwa gerakan #FreeBritney, yang bertujuan untuk mengakhiri "konservatori" Britney, adalah sebuah lelucon.
"Semua ahli teori konspirasi ini tidak tahu apa-apa. Dunia tidak memiliki petunjuk. Terserah pengadilan California untuk memutuskan apa yang terbaik untuk putri saya. Itu bukan urusan orang lain," kata Jamie.
"Aku mencintai putriku. Aku mencintai semua anakku. Tapi ini urusan kita. Itu pribadi," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Para penggemar Britney Spears serukan tagar #FreeBritney, ada apa?
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Dalam dokumen yang diajukan ke Pengadilan Tinggi California di negara Los Angeles pada 17 Agustus oleh pengacara yang ditunjuk pengadilan Spears, penyanyi tersebut menyatakan bahwa dia sangat menentang ayahnya, James "Jamie" Spears "kembali sebagai konservator pribadinya".
Dikutip dari Variety, Rabu, dokumen tersebut juga menyatakan bahwa Britney Spears menentang kendali berkelanjutan ayahnya atas tanah miliknya dan ingin mendapatkan kembali pengawasan atas keuangannya.
Sementara itu, Britney sendiri berada di bawah kontrol ketat sang ayah atas keuangan serta pilihan penting dalam hidupnya sejak 2008, menyusul gangguan kesehatan mental publiknya di tahun sebelumnya.
Jamie sendiri telah menjadi co-konservator sejak 2008 dan diyakini masih menangani keuangannya sementara co-konservator profesional sekarang menangani urusan pribadinya karena masalah kesehatan Jamie.
Pada bulan Mei, konservatori sementara Britney diperpanjang hingga 22 Agustus.
Gerakan #FreeBritney pun mencuat di media sosial. Seruan ini mendapatkan daya tarik terutama di Instagram dan Twitter, dan memiliki petisi Change.org yang menyatakan bahwa Britney tidak dapat membuat keputusan sendiri di bawah konservatori.
Ayah Britney Spears, James "Jamie" Spears, angkat bicara mengenai tagar #FreeBritney yang beberapa waktu belakangan ramai diserukan di media sosial.
Jamie (68), mengatakan bahwa gerakan #FreeBritney, yang bertujuan untuk mengakhiri "konservatori" Britney, adalah sebuah lelucon.
"Semua ahli teori konspirasi ini tidak tahu apa-apa. Dunia tidak memiliki petunjuk. Terserah pengadilan California untuk memutuskan apa yang terbaik untuk putri saya. Itu bukan urusan orang lain," kata Jamie.
"Aku mencintai putriku. Aku mencintai semua anakku. Tapi ini urusan kita. Itu pribadi," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Para penggemar Britney Spears serukan tagar #FreeBritney, ada apa?
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020