Koba (Antara Babel) - Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, memburu Doni, warga Kecamatan Koba karena melakukan pembacokan terhadap korban, Fitra, sehingga mengalami luka serius di bagian punggung.

Kapolres Bangka Tengah AKBP M Zainul melalui Kasat Reskrim AKP Pebriandi Haloho di Koba, Sabtu, menjelaskan pelaku segera ditangkap karena melakukan penganiayaan berat.

"Korban mengalami luka serius pada bagian punggung, karena informasinya dibacok dengan menggunakan senjata tajam jenis samurai. Kami akan dalami kasus ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, informasi sementara yang didapat pihak kepolisian peristiwa pembacokan itu terjadi pada Jumat (12/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB hanya masalah sepele.

"Keterangan dari pihak korban, bahwa Fitra tidak terima adiknya bernama Dwiki diancam oleh Doni sambil membawa samurai dan Fitra langsung mencari keberadaan Doni untuk mendapatkan penjelasan persoalan yang terjadi," ujarnya.

Kemudian Fitra melihat Doni di kawasan lampu merah Simpang Perlang dan langsung menanyakan persaoalan ancaman dari Doni kepada adiknya, Dwiki.

"Belum selesai bertanya, Fitra langsung dibacok Doni dari belakang dan kemudian kabur dari tempat kejadian," ujarnya.

Ia menjelaskan, setelah terkena bacokan maka Fitra dengan berlumuran darah mendatangi rumah temannya meminta bantuan dibawa ke rumah sakit.

"Dengan bantuan temannya, Fitra dibawa ke RSUD Bangka Tengah untuk mendapatkan perawatan intensif. Informasi yang kami dapat seperti itu, namun tentu kasus ini akan didalami lagi," ujarnya.

Sementara paman korban, Sukri (37) merasa tidak terima atas tindakan penganiayaan yang dialami keponakannya dan dirinya berharap pihak kepolisian menangkap pelaku,
    
"Saya minta polisi menghentikan perbuatan ini dengan kewenangan hukumnya, karena kejadian pembacokan ini sudah dua kali dialami keponakan saya dan pelakunya juga orang yang sama," ujarnya.

Pewarta: Oleh: Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014