Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membekali siswa Sekolah Menengah Kejuruan dengan sertifikat konstruksi guna mewujudkan lulusan SMK yang siap kerja di sektor kontruksi di pulau penghasil timah itu.
"Saya sangat mendukung dan ingin pelatihan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini terus dikembangkan, mulai dari tingkat pemula hingga tingkat ahli," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat membuka uji sertifikasi konstruksi di SMKN 2 Pangkalpinang di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi merupakan hal yang tepat, karena hal itu menjadi peluang bagi siswa SMK untuk mendapatkan sertifikasi konstruksi, sehingga lulus sekolah segera dapat memanfaatkan peluang kerja di bidang tersebut.
"Ini harus ditingkatkan lagi, apalagi dalam waktu dekat ini tenaga konstruksi banyak dibutuhkan untuk membangun infrastruktur kawasan industri di Sadai yaitu pembuatan timah solder," ujarnya.
Menurut dia, pelatihan konstruksi itu akan dikerjasamakan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, karena nantinya warga di desa-desa diwajibkan untuk mengirimkan para pekerjanya yang belum memiliki sertifikat.
"Apabila ini berjalan dengan baik, maka nanti infrastruktur di desa dalam menjawab tantangan dan kekurangan tenaga kerja konstruksi ini," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel M. Soleh mengatakan kegiatan itu bertujuan membekali para siswa uji kompetensi, karena siswa SMK harus memiliki keahlian tertentu yang dibuktikan dengan sertifikasi.
"Khusus di SMK yang sudah lulus punya bekal keterampilan yang sudah diakui kompentensinya, diakui legalitasnya disertifikasi sehingga bisa bersaing di dunia lapangan pekerjaan dalam sektor konstruksi yang siap pakai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saya sangat mendukung dan ingin pelatihan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi ini terus dikembangkan, mulai dari tingkat pemula hingga tingkat ahli," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat membuka uji sertifikasi konstruksi di SMKN 2 Pangkalpinang di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi merupakan hal yang tepat, karena hal itu menjadi peluang bagi siswa SMK untuk mendapatkan sertifikasi konstruksi, sehingga lulus sekolah segera dapat memanfaatkan peluang kerja di bidang tersebut.
"Ini harus ditingkatkan lagi, apalagi dalam waktu dekat ini tenaga konstruksi banyak dibutuhkan untuk membangun infrastruktur kawasan industri di Sadai yaitu pembuatan timah solder," ujarnya.
Menurut dia, pelatihan konstruksi itu akan dikerjasamakan dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, karena nantinya warga di desa-desa diwajibkan untuk mengirimkan para pekerjanya yang belum memiliki sertifikat.
"Apabila ini berjalan dengan baik, maka nanti infrastruktur di desa dalam menjawab tantangan dan kekurangan tenaga kerja konstruksi ini," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Babel M. Soleh mengatakan kegiatan itu bertujuan membekali para siswa uji kompetensi, karena siswa SMK harus memiliki keahlian tertentu yang dibuktikan dengan sertifikasi.
"Khusus di SMK yang sudah lulus punya bekal keterampilan yang sudah diakui kompentensinya, diakui legalitasnya disertifikasi sehingga bisa bersaing di dunia lapangan pekerjaan dalam sektor konstruksi yang siap pakai," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020