Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membantah akan melakukan razia terhadap pelajar yang berada di luar rumah atau berkerumun di tempat keramaian seperti informasi yang ramai dibagikan di grup-grup whatsapp.  

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, Kamis, mengatakan informasi yang beredar di grup-grup whatsapp tersebut merupakan kabar bohong alias hoaks, karena Pemkot Pangkalpinang tidak pernah menyampaikan hal itu.

"Informasi lewat pesan WhatsApp kalau Pemkot Pangkalpinang bersama tim Satgas COVID -19 akan menggelar razia disiplin siswa, itu adalah informasi hoaks," katanya.

Begitu juga dalam pesan WhatsApp yang menyebutkan Pemerintah Kota Pangkalpinang akan merazia masyarakat yang tidak memakai masker akan dikenai sanksi menyemprot lingkungan dalam radius 1.000 meter juga kabar bohong.

"Informasi tersebut juga tidak benar, karena pada saat sosialisasi pemakaian masker, jika ada masyarakat yang tidak memakai masker akan diberikan peringatan secara persuasif," katanya.

Selain itu kata Dia, dalam pelaksanaannya jika ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker, maka akan diberikan masker agar masyarakat terbiasa melaksanakan protokol kesehatan.

"Selama ini sosialisasi pemakaian masker oleh Pemkot Pangkalpinang kepada masyarakat dilakukan secara persuasif, bahkan kami memberikan masker kain kepada mereka yang tidak memakai masker," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020