Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengedepankan penerapan protokol kesehatan dalam perayaan HUT Ke-20 Babel yang jatuh pada 21 November, guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Perayaan HUT Ke-20 Babel tahun ini cukup berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yang digelar secara meriah," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah saat memimpin rapat koordinasi persiapan HUT Ke-20 Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan perayaan HUT Provinsi Bangka Belitung tahun ini akan sedikit berbeda, namun sesuai dengan prosedur sebelumnya. Perayaan HUT akan diawali dengan membentuk kepanitiaan, resepsi hari jadi provinsi tahun ini akan diadakan di Kota Pangkalpinang sebagai tuan rumah.

"Artinya perayaan tetap dilakukan pembatasan. Semua unsur tetap diundang, hanya saja jumlah masing-masing unsur yang diundang akan dibatasi," ujarnya.

Ia meminta Biro Kesra Pemprov Kepulauan Bangka Belitung melakukan komunikasi dan koordinasi mengenai ruang yang akan digunakan untuk resepsi, sehingga dapat dilakukan perhitungan terhadap kapasitas ruangan, sehingga dapat menerapkan protokol kesehatan dengan saling menjaga jarak.

Selain itu, pada malam puncak peringatan HUT ke-20, panitia harus mampu menggambarkan kondisi kritis Babel yang menjadi perhatian semua pihak, terutama kepada pemda untuk menyiapkan pencadangan lahan, guna peningkatan ketahanan pangan di Babel.

"Saat ini lahan ketahanan pangan hanya seluas 22.000 hektare, sedangkan lahan yang diperlukan 60.000-70.000 hektare lagi," katanya.

Anggota Forum Presidium Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus Staf Ahli Gubernur, Safari ANS, mengusulkan kegiatan HUT Pemprov Kepulauan Bangka Belitung tidak perlu mengumpulkan massa. Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengadakan Babel Award.

"Babel Award ini kegiatan yang melombakan pemda kabupaten dan kota terbaik di Babel misalnya dengan kategori manajemen, sinkronisasi, dan lain sebagainya. Sehingga ini akan memicu kabupaten/kota lain untuk berbuat hal serupa, dan untuk penilaian akan dilakukan oleh profesional," katanya.

Selain itu, pemprov juga diharapkan mengelar perlombaan perusahaan yang terbaik di Babel misalnya dalam hal CSR (Corporate Social Responsibility), memilih pembayar pajak terbaik atau sekolah SMA,SMP, atau SD terbaik dengan kriteria perlombaan yang tidak terlalu merepotkan, hanya dengan melakukan penilaian berdasarkan data tanpa perlu bertemu secara fisik.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020