Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Anam Tofani mengatakan, pencegahan penyebaran wabah COVID-19 di lingkungan aktivitas nelayan harus dilakukan secara terpadu.

"Pencegahan dan penanggulangan wabah COVID-19, tidak dapat dilakukan sepihak, melainkan harus dilakukan terpadu semua pihak termasuk peran masyarakat," katanya di Sungailiat, Kamis, menanggapi ditemukannya sejumlah nelayan tidak memakai masker saat melakukan aktivitas di pelabuhan perikanan.

Dikatakan, pihaknya sudah menyediakan sarana cuci tangan dibeberapa titik di kawasan pelabuhan perikanan guna memberikan pelayanan penerapatan protokol kesehatan COVID-19.

"Saya mengakui masyarakat tidak hanya sekedar diberikan sosialisasikan penerapan protokol kesehatan namun perlu adanya edukasi dan contoh langsung," ujarnya.

Anam Tofani menilai, masih ada beberapa nelayan yang beranggapan bahwa dirinya masih kuat secara fisik dan sehat sehingga tidak perlu memakai masker atau mencuci tangan dengan sabun.

"Padahal anggapan sebagian nelayan itu tidak semua benar, karena barangkali yang bersangkutan membawa virus yang bersifat carier atau orang tanpa gejala," katanya.

Dia mengajak masyarakat nelayan yang melakukan aktivitas di pelabuhan perikanan harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan karena diketahui banyak orang yang keluar masuk pelabuhan dan tidak diketahui asalnya.

Berdasarkan data dipusat informasi perkembangan COVID-19m Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, tercatat sampai dengan Kamis (10/9) jumlah warga terkonfirmasi positif COVID-19  mencapai  78 orang dengan 71 orang sudah dinyatakan sembuh.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020