Koba (Antara Babel) - Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Patrianusa Sjahrun mengingatkan kalangan pemuda tidak terlalu bereforia menyambut tahun baru 2015 sehingga melakukan perbuatan negatif dengan berpesta minuman keras.
"Kalau sudah bereforia dengan berpesta minuman keras (miras) akan berakibat buruk di antaranya memicu tindakan kriminal lainnya, kemalingan dan perkelahian," ujar Wabup Patrianusa Sjahrun di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, kebiasaan masyarakat terlalu bereforia menanti detik-detik pergantian tahun sehingga melakukan tindak negatif di antaranya pesta minuman keras, narkoba dan bahkan pesta seks.
"Ini mesti dihindari, ubah kebiasaan lama yang tidak mendidik dan tidak bernilai positif. Isi pergantian tahun dengan bermunajad kepada Allah SWT atas rahmat yang diberikan," ujarnya.
Ia menyarankan, warga tidak konvoi di jalan merayakan Natal dan Tahun Baru karena bisa berdampak terhadap kecelakaan lalu lintas.
"Kalau bisa hindari keluar rumah pada malam tahun baru, lebih baik berkumpul bersama keluarga di rumah sembari berdoa bersama bentuk wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT," ujarnya.
Ia juga mengatakan, akan lebih bagus lagi kalau acara penyambutan tahun baru diisi dengan kegiatan agama di antaranya ceramah agama di masjid.
Sementara Kabag Ops Polres Bangka Tengah, Kompol Sigit Eliyanto mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 75 personel untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru.
"Kami juga mendirikan empat posko keamanan Natal dan Tahun Baru di Arung Dalam, Simpang Perlang, Namang dan Sungaiselam," ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kalau sudah bereforia dengan berpesta minuman keras (miras) akan berakibat buruk di antaranya memicu tindakan kriminal lainnya, kemalingan dan perkelahian," ujar Wabup Patrianusa Sjahrun di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, kebiasaan masyarakat terlalu bereforia menanti detik-detik pergantian tahun sehingga melakukan tindak negatif di antaranya pesta minuman keras, narkoba dan bahkan pesta seks.
"Ini mesti dihindari, ubah kebiasaan lama yang tidak mendidik dan tidak bernilai positif. Isi pergantian tahun dengan bermunajad kepada Allah SWT atas rahmat yang diberikan," ujarnya.
Ia menyarankan, warga tidak konvoi di jalan merayakan Natal dan Tahun Baru karena bisa berdampak terhadap kecelakaan lalu lintas.
"Kalau bisa hindari keluar rumah pada malam tahun baru, lebih baik berkumpul bersama keluarga di rumah sembari berdoa bersama bentuk wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT," ujarnya.
Ia juga mengatakan, akan lebih bagus lagi kalau acara penyambutan tahun baru diisi dengan kegiatan agama di antaranya ceramah agama di masjid.
Sementara Kabag Ops Polres Bangka Tengah, Kompol Sigit Eliyanto mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 75 personel untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru.
"Kami juga mendirikan empat posko keamanan Natal dan Tahun Baru di Arung Dalam, Simpang Perlang, Namang dan Sungaiselam," ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014