Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menyerahkan bantuan 10 ekor indukan sapi peranakan ongole (PO) kepada kelompok tani Desa Pasir Garam Kabupaten Bangka Tengah, guna meringankan beban petani mengembangkan sapi di tengah pendemi COVID-19.

"Kami berharap bantuan ini dapat membantu petani dalam menjalankan usaha peternakannya di tengah pendemi COVID-19 ini," kata Erzaldi Rosman Djohan saat menyerahkan bantuan indukan sapi PO kepada kelompok tani Mandiri Pangan Desa Pasir Garam, Rabu.

Ia mengatakan dalam mengembangkan peternakan dan perekonomian masyarakat desa ini, Pemprov Kepulauan Babel tidak hanya menyalurkan bantuan indukan sapi tetapi juga alat pengolahan pakan (sleder), lahan pakan ternak seluas satu hektare berupa Hijauan Pakan Ternak (HPT), dan 2.000 polybag indigofera.

"Di tengah pendemi COVID-19 ini, kmi berharap pemberdayaan para petani seperti ini dapat menunjang nilai tukar petani agar lebih meningkat lagi," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Babel bantu Poktan Katis lahan 350 hektare kembangkan lada

Menurut dia penyaluran bantuan kepada kelompok peternak tahun ini disesuaikan kebutuhan masyarakat di lapangan, untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, sekaligus meningkatkan populasi ternak sapi untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat yang tinggi.

Selain itu, bantuan sapi kepada kelompok petani lada ini sebagai upaya pemerintah mengubah kebiasaan masyarakat menggunakan pupuk kimia dalam menekuni usaha perkebunan yang membutuhkan biaya besar dan tidak lagi cocok untuk tanaman lada.

"Saya menginginkan pengembangan lada putih ini digandeng dengan ternak sapi. Satu ekor sapi membuang kotorannya 25 kilogram per hari. Sementara itu kebutuhan kompos untuk satu hektare perkebunan lada sebanyak 10 hingga 12 ton kompos," katanya.

Ia berharap kelompok peternak ini tidak hanya mengajukan bantuan indukan sapi, tetapi juga mengajukan pengembangan lada putih untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

"Kami minta petani tidak hanya mengajukan sapi tetapi juga bibit lada, karena dengan adanya ternak sapi tentunya pengelolaan lada semakin murah dan lebih menguntungkan petani," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020