Sejumlah warga di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, minta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah memberlakukan swab massal sebagai upaya pencegahan dini penyebaran COVID-19.
"Pemberlakukan swab secara massal dianggap lebih efektif dan cepat memutus mata rantai penyebaran virus corona 19, dimana grafik kasus positif terus mengalami peningkatan secara nasional," kata salah satu warga Bangka, Pitrah di Sungailiat, Selasa.
Dikatakan, langkah pencegahan dengan menerapakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak perlu adanya komitmen bersama, termasuk sanski yang benar-benar dapat memberikan efek jera bagi pelanggar.
"Dalam pencegahan wabah ini, harus dilakukan kolektif antara masyarakat dan pemerintah, dimana masyarakat membutuhkan keteladanan," katanya.
Sikap yang sama juga dikatakan warga lainnya, Wanti, dimana kegiatan perjalanan dinas bagi pejabat perlu mempertimbangkan dampaknya baik untuk keluarganya atau masyarakat lain karena menyangkut keselamatan bersama.
"Sejauh mana pentingnya perjalanan dinas sampai mengorbankan keluarga atau masyarakat banyak dengan membawa penyakit," katanya.
Berdasarkan data dari pusat informasi COVID-19, Kabupaten Bangka, sampai dengan Selasa (21/9) sebanyak 82 orang terkonformasi dengan 79 orang dinyatakan sembuh atau tiga orang masih menjalani perawatan kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Pemberlakukan swab secara massal dianggap lebih efektif dan cepat memutus mata rantai penyebaran virus corona 19, dimana grafik kasus positif terus mengalami peningkatan secara nasional," kata salah satu warga Bangka, Pitrah di Sungailiat, Selasa.
Dikatakan, langkah pencegahan dengan menerapakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak perlu adanya komitmen bersama, termasuk sanski yang benar-benar dapat memberikan efek jera bagi pelanggar.
"Dalam pencegahan wabah ini, harus dilakukan kolektif antara masyarakat dan pemerintah, dimana masyarakat membutuhkan keteladanan," katanya.
Sikap yang sama juga dikatakan warga lainnya, Wanti, dimana kegiatan perjalanan dinas bagi pejabat perlu mempertimbangkan dampaknya baik untuk keluarganya atau masyarakat lain karena menyangkut keselamatan bersama.
"Sejauh mana pentingnya perjalanan dinas sampai mengorbankan keluarga atau masyarakat banyak dengan membawa penyakit," katanya.
Berdasarkan data dari pusat informasi COVID-19, Kabupaten Bangka, sampai dengan Selasa (21/9) sebanyak 82 orang terkonformasi dengan 79 orang dinyatakan sembuh atau tiga orang masih menjalani perawatan kesehatan.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020