Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat terjadinya peralihan musim dari kemarau ke penghujan.

"Untuk menghadapi kondisi cuaca seperti ini kami mengimbau masyarakat waspada dan selalu melihat kondisi cuaca apakah mendukung terutama nelayan yang akan turun melaut," kata Plh. Kepala BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, memasuki peralihan musim dari kemarau ke penghujan ada beberapa potensi bencana alam yang sering terjadi dan senantiasa diwaspadai seperti banjir, angin kencang, tanah longsor dan gelombang tinggi.

Ia mencontohkan, akibat dilanda cuaca ekstrem sejumlah wilayah Indonesia termasuk Jakarta dan daerah lain dilanda banjir.

"Di Belitung juga misalnya beberapa malam lalu sempat terjadi angin kencang disertai petir serta hujan dengan intensitas lebat," ujarnya.

Hendri menjelaskan ketika peralihan musim maka akan terjadi perputaran angin yang cukup kencang kondisi itu bisa terjadi sewaktu-waktu karena kondisi cuaca yang tidak menentu.

Perputaran angin tersebut juga membawa awan hujan sehingga menimbulkan potensi hujan di beberapa wilayah dengan intensitas yang berbeda dengan disertai petir.

"Berdasarkan pengamatan BMKG misalnya untuk hari ini wilayah Belitung dinyatakan berawan dan berpotensi hujan ringan tetapi tidak menutup kemungkinan ada perubahan karena kondisi cuaca untuk sekarang tidak menentu dan sulit diprediksi," katanya.*

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020