Lembaga Adat Melayu (LAM) Serumpun Sebalai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta pengurus menjauhkan lembaga adat dari kegiatan yang bermuatan politis.

"Saya mengimbau kepada pengurus lembaga adat, jika dalam hatinya masih kuat ke jalur politik, sebaiknya jangan dulu mengurus adat," kata Ketua Bidang Pengembangan Organisasi LAM Serumpun Sebalai Provinsi Babel, Dt Andi. As usai kegiatan musyawarah pembentukan LAM Bangka Tengah di Pangkalanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan mengurus LAM itu harus bersih hati dan ikhlas dengan satu tujuan yaitu menjaga marwah dan menjunjung tinggi adat di masyarakat.

"Silahkan secara personal menjalankan kegiatan politik, tetapi LAM jauh dari kegiatan politik karena sesuai dengan tujuannya adalah menjaga dan melestarikan adat sebagai marwah suatu daerah," ujarnya.

Ia mengatakan LAM Bangka Tengah yang sudah dibentuk diharapkan mampu menjaga marwah adat dan jangan jadikan lembaga adat sebagai lembaga politik.

"Silahkan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, tetapi tetap menjadi junjungan di tengah masyarakat dalam menjaga kehidupan sosial dan budaya," ujarnya.

Ia menyarankan, LAM Kabupaten Bangka Tengah segera membentuk LAM kecamatan untuk menjalankan lembaga adat.

"Satu lagi saya ingatkan, LAM murni mengurus adat dan tidak berorientasi uang. Tidak bertujuan uang dalam beradat, semuanya murni dan ikhlas menegakkan panji-panji adat di masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020