Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan 100 hektare sawah petani di daerah itu masuk dalam asuransi tani guna mengantisipasi kerugian akibat gagal panen.

"Kami targetkan sawah-sawah tersebut masuk dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Efenly di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, dengan mengikuti program AUTP maka banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh petani salah satunya adalah mengantisipasi kerugian akibat gagal panen.

"Jika terjadi gagal panen maka ada asuransinya yakni sekitar Rp8 juta per hektare, namun kami ingatkan lagi program ini hanya khusus petani padi sawah," ujarnya.

Kendati demikian, kata Destika, masih banyak petani di daerah itu yang belum mendaftarkan sawahnya untuk masuk dalam program asuransi tani, sehingga jumlah sawah petani yang tergabung dalam program ini masih nihil atau kosong.

"Kendalanya yang hanya bersifat teknis karena program ini harus berkelanjutan misalnya dari pengolahan lahan, masa tanam dan panen semua harus didokumentasikan dan dilaporkan berkelanjutan," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi program AUTP kepada sejumlah petani di wilayah itu.

"Karena program ini manfaatnya cukup baik maka kami akan dorong petani untuk mendaftarkan sawahnya dalam program ini," kata Destika.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020