Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara bertahap membangun 300 hektare sawah, guna meningkatkan produksi padi dan ketahanan pangan masyarakat daerah itu.

"Kita terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi beras, guna mengurangi ketergantungan beras luar," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat meninjau areal sawah Desa Krakas, Rabu.

Ia mengatakan pembangunan sawah tahap pertama di Desa Krakas Kabupaten Bangka Barat, pemprov telah membangun 50 hektare dan akan terus dibangun hingga 300 hektare, sebagai langkah pemerintah daerah memperkuat ketahanan pangan masyarakat daerah ini.

"Sampai saat ini, hasil produksi padi kita baru bisa mengakomodir konsumsi beras masyarakat hanya sekitar 37 persen, sementara sisanya berasal dari luar daerah," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat untuk menanam padi. Persiapan pembukaan lahan persawahan seluas 300 ha ini akan dibangun embung dan sebagian areal akan ditanami lada serta difasilitasi dengan saluran irigasi.

"Kita berharap dengan adanya program ini, dalam beberapa tahun ke depan Babel bisa swasembada pangan dan target selanjutnya bisa menyuplai daerah lain," katanya.

Terkait SDM, Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa pemda telah menempatkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di setiap desa untuk melakukan pendampingan kepada petani.

"Saya sangat percaya dan terus meyakinkan masyarakat kita agar menjadikan komoditi padi sebagai salah satu komoditi pilihan di Babel," katanya.

Ia menambahkan sawah memang merupakan sesuatu hal yang baru tetapi, inilah salah satu strategi kita untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi saat ini karena, pertanian merupakan salah satu sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Saya akui pemda telah menggelontorkan investasi yang sangat besar di sektor pertanian mengingat sektor pertanian tetap tumbuh di masa pandemi seperti saat ini," katanya. ***1***

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020