Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan program perluasan lahan pertanian yang ada di Desa Bukitterak, Kecamatan Simpangteritip, sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi pangan lokal.
"Kita telah melakukan peninjauan lokasi, dan tim menemukan adanya potensi yang cukup baik untuk perluasan lahan tanam padi sawah di lokasi itu," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Rabu.
Ia menjelaskan, saat ini lokasi hamparan lahan sawah yang ada di Desa Bukitterak seluas 60 hektare, namun berdasarkan penghitungan oleh tim diperkirakan lokasi itu memiliki potensi untuk perluasan sawah mencapai 300 hingga 500 hektare.
"Kita akan coba memaksimalkan potensi ini agar semakin banyak warga yang terlibat dalam pengelolaan lahan sawah sekaligus dalam upaya meningkatkan produksi tanaman pangan di daerah," katanya.
Menurut dia, ketersediaan sumber daya alam penting untuk dimaksimalkan dan pemerintah daerah memiliki komitmen untuk mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk mendukung upaya penguatan ketahanan pangan.
"Yang paling penting itu sumber daya alamnya, kita lihat bagaimana semangat masyarakat dan Kepala Desa Bukitterak untuk mengelola 60 hektare lahan sawah yang sudah dibangun bisa bernilai manfaat. Bicara persawahan kita berbicara sumber daya alam yang sudah terbuat lumayan baik, tinggal diperbaiki beberapa lokasi dan tanggul," ujarnya.
Baca juga: Kementan meminta Pemda Babel kendalikan alih fungsi lahan pertanian
Diharapkan dengan adanya program ini nantinya akan memberikan manfaat ganda, yakni meningkatkan produksi pangan dan juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Dengan bahan yang sudah ada hasil dari peninjauan langsung ke lokasi, pihaknya akan segera menyampaikan hasil tersebut kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat agar bisa dibuatkan perencanaan yang lebih matang.
"Kita hitung tadi ada sekitar 300 sampai 500 hektare lahan yang sebetulnya bisa dimanfaatkan, potensi ini belum terpetakan dengan adanya perencanaan yang baik ini lahan bisa digunakan sebagai lahan pertanian maupun lokasi peternakan," katanya.
Ia meminta kepada Dinas Pertanian setempat untuk melakukan pemetaan ulang dan membuat perencanaan, setelah itu dilanjutkan dengan membuat detail perencanaan untuk kemudian diajukan ke Pemerintah Pusat atau bisa juga dibebankan anggarannya di daerah.
Selain itu, kata dia, pemerintah daerah juga akan melakukan pola pembinaan dan pendampingan kepada para petani di daerah itu dengan pelatihan dan edukasi ke petani terkait upaya peningkatan produksi bahan pangan lokal.
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah sosialisasikan pengukuran geospasial lahan pertanian
"Salah satunya berkaitan dengan pembasmian hama dan pola tanam. Harapannya bisa berjalan sesuai dengan proyek percontohan yang sudah ada sehingga produktivitas semakin meningkat," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat Azmal AZ mengatakan selama ini para petani juga telah mendapatkan bimbingan langsung dari para petugas penyuluh pertanian agar usaha yang dijalankan berjalan sesuai harapan.
"Melihat potensi tanam padi ladang dan padi sawah yang ada di lokasi itu, kita akan upayakan adanya irigasi yang lebih baik lagi," katanya.
Selain itu, pemkab juga akan berupaya agar lokasi hamparan yang ada di desa tersebut juga bisa dikembangkan budidaya tanaman pangan lain, antara lain jagung, kedelai atau cabai dan lainnya," katanya.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Bangka kembangkan bekas tambang jadi lahan pertanian