Mentok, Babel (ANTARA) - Warga Desa Airmenduyung, Kabupaten Bangka Barat meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan perbaikan jembatan menuju sawah desa agar tidak membahayakan aktivitas petani setempat.
"Jembatan kayu yang ada sempit dan membahayakan warga saat akan ke sawah, kebun dan hutan yang ada di seberang sungai, kami berharap Pemprov Babel bisa membantu pembangunan jembatan yang lebih layak dan aman," kata Ketua Gapoktan Menduyung Indah Desa Airmenduyung, Sarimin, di Bangka Barat, Selasa.
Jembatan berbahan kayu papan dengan lebar sekitar dua meter dan panjang 40 meter tersebut merupakan jalan utama warga menuju kebun, sawah dan hutan yang berada di ujung desa.
Menurut dia, sudah banyak korban jatuh ke sungai, terjerembab karena kayu lapuk, dan lainnya yang terjadi di jembatan itu, sehingga perlu segera diperbaiki dengan material yang lebih awet.
Sudah beberapa kali warga di desa itu melakukan gotong royong perbaikan jembatan, namun kerusakan selalu berulang karena bahan yang digunakan hanya kayu.
"Kami berharap bisa ditingkatkan menjadi jembatan cor semen atau bahan lain yang lebih awet," ujarnya.
Sarimin mengatakan, saat ini sudah ada lebih dari 100 hektare sawah yang digarap warga setempat di lokasi itu, dan setiap tahun bisa memproduksi sekitar tujuh hingga delapan ton gabah per hektare.
Baca juga: Nelayan Airmenduyung berharap bantuan perbaikan dermaga
Baca juga: Pemprov Bangka Belitung akan bangun dermaga Desa Airmenduyung
"Kami berharap Pemprov Babel bisa merealisasikan pembangunan tersebut untuk memotivasi para petani, agar semakin giat dalam menekuni pekerjaannya," katanya lagi.
Kepala Desa Airmenduyung Kasdan saat ditemui di lokasi bersama tokoh warga setempat, Sahali dan Ali, mengatakan perbaikan atau pembangunan jembatan yang berada di tidak jauh dari dermaga nelayan desa setempat bisa dibangun bersamaan dengan rencana Gubernur Babel membangun dan memperbaiki dermaga perahu nelayan.
"Beberapa hari lalu Gubernur Erzaldi Roosman sempat meninjau lokasi dan berjanji akan membangun dermaga, kami dan warga mengharapkan bisa sekaligus dengan pembangunan jembatan itu," katanya pula.
Dengan adanya pembangunan jembatan yang lebih layak, dia berharap warga petani dan pekebun yang setiap hari melewati jembatan itu merasa aman dan bisa meningkatkan produktivitas sawah dan ladang yang digarap.
"Kami yakin akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan pekebun, sekaligus membangkitkan kepariwisataan di desa yang sudah ditetapkan sebagai salah satu taman wisata alam oleh BKSDA Sumatera Selatan," katanya lagi.