Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Kepolisian Resor Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Nugraha membantah informasi pesawat AirAsia jenis Airbus A320-200 yang dinyatakan hilang kontak pada Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB telah mendarat darurat di wilayah setempat.

"Berkembangnya informasi tentang pesan singkat yang diterima oleh pihak keluarga penumpang AirAsia bahwa pesawat tersebut mendarat darurat di wilayah Kabupaten Belitung Timur adalah tidak benar. Tidak ada pesawat yang mendarat darurat di sini,"  ujarnya di Belitung Timur, Senin.

Hingga kini, pihaknya tidak menemukan adanya pesawat yang mendarat darurat. Pihaknya juga masih terus melakukan pencarian ke titik koordinat hilangnya kontak terakhir pesawat itu.

"Hari ini, kami melakukan pencarian dengan mengerah empat kapal dari Polair, Pemda dan Kapal milik nelayan, sedangkan untuk kapal Basarnas saat ini sudah di perairan," katanya.

Selain menggunakan kapal, pihaknya juga melakukan pencarian melalui udara dengan menggunakan tiga helikopter dan dua pesawat Cassa. Untuk masing-masing kapal akan membawa 15 personel.

"Selain menggunakan empat kapal, pencarian juga kami lakukan menggunakan tiga helikopter dan dua pesawat Cassa. Pencarian direncanakan hingga pukul 18.00 WIB," ujarnya.

AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu hilang kontak di perairan Pulau Belitung pada Minggu (28/12) dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT.

Pesawat membawa sebanyak 155 orang penumpang, dengan 16 orang di antaranya adalah anak-anak dan seorang bayi.

Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan.

Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dengan ketinggian 38.000 kaki dan pada pukul 06.18 WIB hilang pantauan dari radar dan dinyatakan hilang.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014