Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan masyarakat pesisir di wilayah itu untuk mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi akibat peralihan musim.

"Dengan kondisi alam seperti ini harus senantiasa waspada terutama untuk masyarakat pesisir pantai," kata Plh Kepala BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Sabtu.

Menurut dia, memasuki minggu pertama dan kedua Oktober merupakan fase awal dari peralihan musim panas ke penghujan sehingga berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas lebat disertai petir, angin kencang dan gelombang tinggi.

Selain itu, lanjut Hendri, berdasarkan ramalan BMKG bahwa dampak fenomena La Nina di Samudera Pasifik akan terasa hingga wilayah Indonesia termasuk Belitung yaitu berupa peningkatan curah hujan mencapai 40 persen dalam beberapa hari ke depan.

"Jadi kita harus siap menerima keadaan alam yang bisa mengancam baik harta benda, nyawa dan sebagainya," ujar dia.

Untuk itu, dirinya juga mengimbau kepada para nelayan yang akan turun melaut untuk memantau kondisi cuaca demi keselamatannya.

"Karena cuaca seperti ini memang sulit sekali diprediksi terlihat seperti cerah tetapi ketika sampai dilaut untuk mencari ikan ternyata badainya datang," katanya.

Ia menambahkan, masyarakat yang berada di daerah cekungan juga diminta untuk mewaspdai potensi genangan air sehingga menimbulkan banjir terutama ketika hujan lebat dan air laut dalam keadaang pasang.

"Namun untuk tanah longsor di tempat kita jarang terjadi karena di daerah pinggiran bukit memang jarang ada rumah penduduk," ujarnya.
 

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020