Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 280 warga dalam pantauan karena terkontak dengan pasien positif terpapar virus corona.
Data Tabulasi Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Kamis, mencatat sebanyak 280 warga dalam pantauan dan jumlah tersebut terjadi peningkatan cukup tajam dibanding sebelumnya yang hanya 80 orang.
Berdasarkan data juga menyebutkan sebanyak 157 warga dinyatakan suspek virus corona yang tersebar pada enam kecamatan di daerah itu.
Sebanyak 635 warga terdeteksi pernah terkontak erat dengan pasien positif terpapar virus corona.
Satgas COVID-19 Bangka Tengah juga mencatat sejak Mei hingga Oktober 2020 tercatat sebanyak 67 warga yang terpapar virus corona.
Dari 67 kasus positif corona itu dengan rincian sebanyak 40 orang sudah dinyatakan sembuh, satu meninggal dunia dan sebanyak 29 pasien masih dalam perawatan (masih dalam tahap isolasi dan karantina).
Peningkatan kasus terjadi pada September dan Oktober 2020 karena munculnya klaster keluarga sebagai pemicu terus berkembangnya virus corona.
Sebanyak 29 kasus pasien yang diisolasi karena terpapar virus corona, rata-rata terpapar dari klaster keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Data Tabulasi Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Tengah, Kamis, mencatat sebanyak 280 warga dalam pantauan dan jumlah tersebut terjadi peningkatan cukup tajam dibanding sebelumnya yang hanya 80 orang.
Berdasarkan data juga menyebutkan sebanyak 157 warga dinyatakan suspek virus corona yang tersebar pada enam kecamatan di daerah itu.
Sebanyak 635 warga terdeteksi pernah terkontak erat dengan pasien positif terpapar virus corona.
Satgas COVID-19 Bangka Tengah juga mencatat sejak Mei hingga Oktober 2020 tercatat sebanyak 67 warga yang terpapar virus corona.
Dari 67 kasus positif corona itu dengan rincian sebanyak 40 orang sudah dinyatakan sembuh, satu meninggal dunia dan sebanyak 29 pasien masih dalam perawatan (masih dalam tahap isolasi dan karantina).
Peningkatan kasus terjadi pada September dan Oktober 2020 karena munculnya klaster keluarga sebagai pemicu terus berkembangnya virus corona.
Sebanyak 29 kasus pasien yang diisolasi karena terpapar virus corona, rata-rata terpapar dari klaster keluarga.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020