Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melaksanakan kegiatan Jumat bersih dengan membersihkan saluran drainase dan selokan di daerah itu guna mengantisipasi banjir ketika musim penghujan.
"Membersihkan saluran drainase dan selokan dilakukan sebagai mitigasi bencana banjir ketika musim hujan," kata Kepala DLH Belitung, Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga dilaksanakan guna menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Belitung Nomor: 660.1/III9/II/2020 Tentang Jumat Bersih Pelaksanaan Peringatan Hari Pengurangan Bencana Alam Internasional dengan membersihkan saluran drainase atau selokan di lingkungan masing-masing.
"Sampah yang berhasil dikumpulkan berupa sampah plastik sekitar tiga truk dan lainnya adalah sampah organik seperti tanaman liar yang tumbuh di selokan dan drainase," ujarnya.
Ia menjelaskan, tim dari Satuan Tugas Laskar Bersih Dari Sampah (LEBAH) DLH Belitung menyisir sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah itu dengan berhasil mengumpulkan sampah plastik dan organik seperti tanaman liar.
Selain itu, lanjut Edi, pihaknya juga menemukan sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dangkal akibat sedimentasi sehingga berpotensi menjadi pemicu banjir ketika hujan.
Untuk itu, DLH dalam hal ini akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR setempat agar dapat melakukan perawatan terhadap aliran sungai dan sungai di daerah itu yang rawan banjir.
"Kami berharap mereka dapat mempercepat pekerjaan perawatan aliran dan sungai rawan banjir sebelum akhir tahun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Membersihkan saluran drainase dan selokan dilakukan sebagai mitigasi bencana banjir ketika musim hujan," kata Kepala DLH Belitung, Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga dilaksanakan guna menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Belitung Nomor: 660.1/III9/II/2020 Tentang Jumat Bersih Pelaksanaan Peringatan Hari Pengurangan Bencana Alam Internasional dengan membersihkan saluran drainase atau selokan di lingkungan masing-masing.
"Sampah yang berhasil dikumpulkan berupa sampah plastik sekitar tiga truk dan lainnya adalah sampah organik seperti tanaman liar yang tumbuh di selokan dan drainase," ujarnya.
Ia menjelaskan, tim dari Satuan Tugas Laskar Bersih Dari Sampah (LEBAH) DLH Belitung menyisir sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah itu dengan berhasil mengumpulkan sampah plastik dan organik seperti tanaman liar.
Selain itu, lanjut Edi, pihaknya juga menemukan sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dangkal akibat sedimentasi sehingga berpotensi menjadi pemicu banjir ketika hujan.
Untuk itu, DLH dalam hal ini akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR setempat agar dapat melakukan perawatan terhadap aliran sungai dan sungai di daerah itu yang rawan banjir.
"Kami berharap mereka dapat mempercepat pekerjaan perawatan aliran dan sungai rawan banjir sebelum akhir tahun," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020