Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau panitia penyembelihan hewan kurban di daerah itu dapat menyelenggarakan pelaksanaan kurban Idul Adha 1446 Hijriah dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
"Kami mengajak panitia kurban Idul Adha 1446 Hijriah untuk melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan," kata Kepala DLH Belitung, Yasa di Tanjungpandan, Senin.
Menurut dia, Bupati Belitung Djoni Alamsyah telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 600.4.16.1/612/DLH/2025 tentang Pelaksanaan Qurban 1446 H/2025 M Tanpa Kemasan Sekali Pakai di Kabupaten Belitung.
Ia mengatakan, surat edaran ini dikeluarkan guna menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 4 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah Tanpa Sampah Plastik.
"Imbauan ini sebagai upaya mengurangi timbulan sampah plastik dari penggunaan kemasan sekali pakai yang memerlukan biaya tinggi dalam pengelolaannya dan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan," ujarnya.
Yasa mengajak, panitia kurban Idul Adha 1446 Hijriah menghindari penggunaan kantong plastik, styrofoam, atau bahan lainnya yang tidak mudah dan dapat terurai oleh alam.
"Sehingga masyarakat diimbau untuk membawa wadah sendiri yang dapat digunakan ulang sebagai wadah daging kurban," katanya.
Selain itu, Yasa juga berharap, panitia pelaksanaan penyembelihan hewan kurban Idul Adha 1446 Hijriah dapat menyediakan wadah yang terbuat dari bahan ramah lingkungan, seperti daun simpur atau daun pisang, anyaman daun pandan, bambu, besek, atau bakak.
"Kemudian tali purun sebagai alat pengikat dan atau bahan lainnya yang tersedia di tempat masing-masing sebagai alternatif wadah daging kurban," ujarnya.
Dikatakan, selanjutnya menyediakan sarana pengelolaan sampah, seperti tempat sampah terpilah di lokasi pelaksanaan kurban.
"Dan menyiapkan satuan tugas khusus di lapangan yang menangani sampah sekaligus sebagai tenaga kampanye dan edukasi publik dalam pengurangan penggunaan kemasan sekali pakai," katanya.