Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersinergi menggelar kegiatan kemanusiaan dengan membagikan 208 paket sembako kepada guru mengaji di daerah itu.
"Kita bersinergi dengan KNPI untuk membantu warga terutama guru mengaji dalam menghadapi anjloknya perekonomian di tengah situasi pandemi COVID-19 ini," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Slamet Ady Purnomo usai menghadiri kegiatan pembagian sembako di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan penyaluran sembilan bahan pokok tersebar di enam kecamatan dan hari ini diselenggarakan di Kecamatan Koba.
"Tentu saja kami berharap dapat meringankan kesulitan warga, terutama terkait dengan kebutuhan pangan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Bangka Tengah Sepriyandi mengatakan tercatat sebanyak 208 paket sembako yang disalurkan kepada warga, khususnya guru mengaji dan penjaga rumah ibadah (masjid dan mushalla).
"Dalam kegiatan ini kami hanya sebagai penyelenggara yang menyalurkan bantuan kepada masyarakat, sebagai bentuk kepedulian sosial," ucapnya.
Ia mengatakan penyaluran bantuan sembako juga sebagai ajang pertemuan silaturrahim dengan para guru mengaji yang mendidik pemuda agar bisa dan paham membaca Alquran serta mengerti dengan dasar-dasar ilmu Islam.
"Ini tentu suatu kebanggaan bagi kami bisa bertatap muka langsung dengan guru mengaji dan saling berbagi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kita bersinergi dengan KNPI untuk membantu warga terutama guru mengaji dalam menghadapi anjloknya perekonomian di tengah situasi pandemi COVID-19 ini," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP Slamet Ady Purnomo usai menghadiri kegiatan pembagian sembako di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan penyaluran sembilan bahan pokok tersebar di enam kecamatan dan hari ini diselenggarakan di Kecamatan Koba.
"Tentu saja kami berharap dapat meringankan kesulitan warga, terutama terkait dengan kebutuhan pangan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KNPI Bangka Tengah Sepriyandi mengatakan tercatat sebanyak 208 paket sembako yang disalurkan kepada warga, khususnya guru mengaji dan penjaga rumah ibadah (masjid dan mushalla).
"Dalam kegiatan ini kami hanya sebagai penyelenggara yang menyalurkan bantuan kepada masyarakat, sebagai bentuk kepedulian sosial," ucapnya.
Ia mengatakan penyaluran bantuan sembako juga sebagai ajang pertemuan silaturrahim dengan para guru mengaji yang mendidik pemuda agar bisa dan paham membaca Alquran serta mengerti dengan dasar-dasar ilmu Islam.
"Ini tentu suatu kebanggaan bagi kami bisa bertatap muka langsung dengan guru mengaji dan saling berbagi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020