Ketua DPRD Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Iskandar minta pihak PT. Pulomas segera mungkin mengangkat tumpukan pasir disebelah kanan kiri pintu muara Air Kantung yang menjadi pintu keluar masuk kapan nelayan tradisional.

"Saya minta PT. Pulomas untuk segera mengangkat tumpukan pasir untuk mengantisipasi terjadinya abrasi akibat perubahan cuaca di peraiaran laut yang diprediksi terjadi pada bulan desember," katanya di Sungailiat, Kamis saat melakukan kunjungan kerja bersama anggota komisi III di area kerja PT. Pulomas.

Perubahan cuaca di peraiaran laut biasanya terjadi di bulan desember, dimana saat itu terjadi gelombang pasang yang disertai tiupan angin cukup kencang.

Dikatakan, abrasi tumpukan pasir harus segera dicegah jangan sampai masuk kembali ke pintu muara menjadi sarana infrastruktur utama bagi nelayan tradisional di pelabuhan perikanan yang hendak melaut atau sebaliknya.

"Sarana kapal tongkang harus diperbanyak jumlahnya agar mempercepat proses membawa material pasir hasil kerukan muara," jelasnya.

Dia berjanji akan melakukan kegiatan serupa dua bulan mendapat di area kerja PT. Pulomas untuk mengetahui progres pengerukan dan penanganan pendangkalan muara Air Kantung.

   
"Dua bulan kedepan saya bersama dengan anggota komisi III akan kembali meninjau di lapangan hasil kerja PT. Pulomas," ujarnya.

Iskandar menyarankan manajemen PT. Pulomas sebagai mitra kerja pemerintah daerah dalam penanganan pendangkalan muara Air Kantung, hendaknya dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik guna kepentingan aktivitas nelayan tradisional setempat.

Dia mengakui, pekerjaan pengerukan pasir di muara Air Kantung dapat memberikan konstribusi pendapatan daerah di sektor pajak galian C, namun hendaknya juga diimbangi dengan hasil kerja maksimal sehingga tidak menimbulkan persoalan di kelompok nelayan.

"Permasalahan yang terjadi harus diselesaikan bersama antara kelompok nelayan yang menganggap kurang puas dengan hasil kerja perusahaan dengan pemerintah daerah sebagai lembaga pemberi kerja," katanya.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020